Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panglima TNI Larang Penggunaan Fasilitas Milik Kesatuan Untuk Kampanye Parpol

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan bahwa fasilitas TNI tidak boleh digunakan partai politik (parpol) untuk berkampanye jelang pemilu 2024
Panglima TNI Larang Penggunaan Fasilitas Milik Kesatuan Untuk Kampanye Parpol. Panglima TNI Yudo Margono (kiri). Bisnis-Lukman Nur Hakim
Panglima TNI Larang Penggunaan Fasilitas Milik Kesatuan Untuk Kampanye Parpol. Panglima TNI Yudo Margono (kiri). Bisnis-Lukman Nur Hakim

Bisnis.com, JAKARTA —  Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan bahwa fasilitas TNI tidak boleh digunakan partai politik (parpol) untuk kampanye jelang pemilu 2024.

Yudo pun meminta para anggotanya untuk tak meminjamkan fasilitas tersebut untuk keperluan kampanye pemilu karena TNI harus bersikap netral tidak berpihak.

“Jadi tidak memihak atau memberikan dukungan kepada parpol atau paslon, dan tidak memberikan fasilitas, tempat, sarpras TNI sebagai sarana kampanye. Nah ini yang agak rawan,” ujar Yudo melalui siaran YouTube, Selasa (12/9/2023).

Yudo melanjutkan, yang kerap terjadi adalah peminjaman fasilitas milik TNI untuk kepentingan membantu keluarga atau saudara, padahal untuk mengangkut massa kampanye.

“Yang dimaksud saudara itu kalau ditempat saya kakak dan adik. Tapi ada juga di daerah lain saudara itu diartikan sebagai masyarakat dan lainnya, yang ujung-ujungnya adalah partai,” jelasnya.

Yudo pun menceritakan pengalamannya ketika dirinya bertugas di Papua. Pada waktu itu dirinya menerima laporan dari warga bahwa ada rombongan masyarakat yang menggunakan kendaraan truk milik marinir, dan warga yang melihat ini tidak terima. 

Mendengar kabar tersebut, Yudo langsung menghukum anggotanya yang meminjamkan kendaraan truk tersebut dan memarahinya agar tidak mengulang kejadian yang sama. 

“Nah yang seperti itu, nanti kemungkinan akan terjadi, makanya harus di cek betul sarana prasarana atau sarpras apa yang dipinjam, dan dipastikan betul atau tidak peminjamannya itu untuk kebutuhan kemanusiaan, jangan sampai ada penilaian bahwa kita memihak,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper