Bisnis.com, JAKARTA — Perdana Menteri India Narendra Modi dan Kanselir Jerman Olaf Scholz menyampaikan duka atas bencana alam gempa bumi dahsyat yang mengguncang Maroko.
Gempa bumi dahsyat melanda pegunungan High Atlas di Maroko pada Jumat (8/9/2023) malam. Tragedi ini memicu keprihatinan pimpinan sejumlah negara.
Mengutip BBC, Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan dia sangat terpukul atas hilangnya nyawa di Maroko dan mengatakan bahwa pikirannya tertuju pada negaranya.
“Belasungkawa kepada mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai,” ujarnya dalam postingan di jejaring sosial X (sebelumnya Twitter), dikutip Sabtu (9/9/2023).
Dia juga berharap semoga para korban luka segera pulih dan menegaskan bahwa India siap menawarkan semua bantuan kepada Maroko di masa sulit ini.
India sendiri saat ini menjadi tuan rumah KTT G20. Di acara tersebut, pemimpin Jerman juga ikut melayangkan belasungkawa atas tragedi tersebut.
Baca Juga
Diposting di X, Konselor Olaf Scholz menyebut gempa bumi itu “menghancurkan” dan mengatakan pikirannya tertuju pada para korban.
“Simpati kami ditujukan kepada semua pihak yang terkena dampak bencana alam ini,” tulis Scholz, yang menghadiri KTT G20 di India akhir pekan ini.
Mengutip Morocco World News, beberapa kota di Maroko merasakan gempa pada Jumat malam, beberapa menit sebelum pukul 23.14 waktu setempat.
Meski pusat gempa berada di dekat Marrakesh, guncangannya terasa di beberapa kota, termasuk Casablanca, Rabat, dan Fez.
Akibat gempa ini, sedikitnya 296 orang tewas, dan banyak bangunan yang hancur mulai dari rumah, hotel, dan gedung-gedung sehingga membuat penduduk kota berhamburan.
Gempa berkekuatan 6,8 magnitudo itu bahkan terasa hingga Spanyol dan Portugal. Selain menelan 296 korban jiwa, setidaknya 150 orang terluka parah dan korban diperkirakan terus bertambah.
Kementerian Dalam Negeri Maroko mengatakan evakuasi juga semakin sulit karena sebagian besar kematian terjadi di daerah pegunungan yang sulit dijangkau.
Sejumlah bangunan ambruk hingga pasien di rumah sakit pun harus dievakuasi. Penduduk Marrakesh, kota besar terdekat dengan pusat gempa, mengatakan beberapa bangunan di kota tua itu, yang merupakan situs Warisan Dunia UNESCO, runtuh.
Pusat Geofisika Maroko mengatakan gempa terjadi di kawasan Ighil di Atlas Tinggi dengan kekuatan 7,2 magnitudo.
Sementara itu survei Geologi AS menyebutkan kekuatan gempa sebesar 6,8 magnitudo dan mengatakan gempa tersebut terjadi pada kedalaman yang relatif dangkal yaitu 18,5 km (11,5 mil).