Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jerman Resmi Legalkan Ganja untuk Pribadi

Jerman resmi melegalkan penggunaan ganja dan penanaman ganja untuk penggunaan pribadi.
Tanaman ganja atau mariyuana/Bloomberg-Chris Roussakis
Tanaman ganja atau mariyuana/Bloomberg-Chris Roussakis

Bisnis.com, JAKARTA -- Parlemen dan pemerintah Jerman sepakat untuk mengesahkan undang-undang yang mengizinkan individu dan asosiasi sukarela untuk menanam dan menyimpan ganja dalam jumlah terbatas.

Melansir Reuters, undang-undang yang disahkan oleh koalisi tiga partai yang berkuasa di bawah Kanselir Olaf Scholz melegalkan penanaman hingga tiga tanaman untuk konsumsi pribadi dan kepemilikan hingga 25 gram ganja.

Produksi ganja dalam skala lebih besar, namun tetap non-komersial, akan diizinkan bagi anggota klub ganja yang jumlah anggotanya tidak lebih dari 500 orang, yang semuanya harus orang dewasa. Hanya anggota klub yang dapat mengkonsumsi produk mereka.

“Kami mempunyai dua tujuan: menindak pasar gelap dan meningkatkan perlindungan terhadap anak-anak dan remaja,” kata Menteri Kesehatan Karl Lauterbach pada awal perdebatan sengit di mana pihak oposisi menuduhnya mempromosikan penggunaan narkoba, dikutip Sabtu (24/2/2024). 

Sebelumnya, legislator Kristen Demokrat, Tino Sorge, mengecam bahwa melegalkan lebih banyak narkoba untuk membatasi penggunaan narkoba di kalangan generasi muda adalah "hal paling bodoh yang pernah kudengar."

Namun Lauterbach mengatakan bahwa hal ini sama saja dengan memancing penggunaan ganja jadi melonjak di kalangan generasi muda, yang akan mengancam perkembangan otak, tapi juga akan meningkatkan dampak buruk penggunaan obat-obatan terlarang di jalanan. 

Jerman menjadi negara kesembilan yang melegalkan penggunaan narkoba untuk rekreasi, yang juga legal di beberapa yurisdiksi sub-nasional di Amerika Serikat dan Australia. Sekitar 4,5 juta orang Jerman diperkirakan menggunakan ganja.

Sebagian besar negara mengizinkan penggunaan ganja medis sebagai obat penghilang rasa sakit. Namun, ganja tetap ilegal bagi anak di bawah umur seperti halnya mengkonsumsinya di dekat sekolah dan taman bermain.

Beberapa legislator mempertanyakan apakah peraturan baru ini akan berdampak besar pada perdagangan ganja, karena mereka yang tidak mau menanam ganja sendiri atau bergabung dengan klub ganja mungkin masih lebih memilih untuk membeli ganja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper