Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan bahwa Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida memberikan penjelasan mengenai air Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima dalam 26th Asean-Japan Summit, pada Rabu (6/9/2023).
Menlu RI menyatakan bahwa PM Jepang menjelaskan terkait langkah yang sejauh ini telah dilakukan, yang bekerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
"Terkait Fukushima, tadi PM Jepang menjelaskan mengenai apa yang sudah dilakukan Jepang, lebih ke penjelasan langkah-langkah yang sudah dilakukan Jepang," katanya, saat ditanyai wartawan di JCC, di sela-sela KTT ke-43 Asean, pada Rabu (6/9/2023).
Dia mengatakan bahwa Fumio Kishida juga sudah menjelaskan transparansi proses di PLTN Fukushima yang bekerja sama dengan IAEA.
"Termasuk masalah scientific based dan juga transparansi atau proses yang dilakukan bekerja sama dengan IAEA," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kerja Sama Asean Kementerian Luar Negeri RI Sidharto R Suryodipuro mengatakan bahwa jika melihat pola pembahasan, ada beberapa negara Asean yang merujuk ke isu PLTN Fukushima tersebut.
Baca Juga
"Dalam konteks Asean dengan mitra kalau melihat pola pembahasan yang lalu itu ada beberapa negara yang merujuk ke isu Fukushima ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Sidharto menyatakan bahwa Asean sendiri tidak ada pembahasan khusus mengenai kontroversi PLTN Fukushima tersebut.
Seperti diketahui, Jepang dan organisasi ilmiah selama ini mengklaim air yang dilepaskan dari PLTN Fukushima tersebut aman.
IAEA juga telah memberikan lampu hijau pada pelepasan air limbah PLTN Fukushima tersebut pada Juli 2023 lalu.
Selain itu, IAEA menyatakan bahwa pelepasan air PLTN Fukushima ke laut itu diklaim telah memenuhi standar internasional dan tidak akan berdampak terhadap manusia dan lingkungan.