Bisnis.com, JAKARTA - Pasukan Rusia meluncurkan 32 drone kamikaze di oblast Odesa dan Dnipropetrovsk semalam pada tanggal 4 September, merusak fasilitas dan infrastruktur industri.
Militer Ukraina melaporkan menembak jatuh 23 drone Shahed-136/131 buatan Iran, menurut Angkatan Udara.
Drone tersebut diluncurkan dari Tanjung Chauda di Krimea yang diduduki dan kota pelabuhan Rusia Primorsko-Akhtarsk di pantai Laut Azov, kata Angkatan Udara.
Pertahanan udara Ukraina menghancurkan 17 dari 23 drone yang diluncurkan di Oblast Odesa, namun ada serangan di wilayah tersebut, demikian laporan gubernur regional Oleh Kiper.
Di beberapa permukiman di distrik Izmail, serangan tersebut merusak gudang, fasilitas produksi, mesin pertanian, dan peralatan industri, menurut Kiper.
Puing-puing drone berjatuhan di lokasi sipil, menyebabkan kebakaran yang sudah padam, tambah pejabat itu. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Baca Juga
Enam drone ditembak jatuh di Oblast Dnipropetrovsk, tempat fasilitas infrastruktur diserang, kata Gubernur Serhii Lysak melalui Telegram.
Konsekuensi dari serangan itu masih ditentukan, Lysak menambahkan. Berdasarkan data awal, tidak ada korban jiwa.
Angkatan Udara Ukraina sebelumnya melaporkan bahwa 22 dari 25 drone yang diluncurkan oleh Rusia ditembak jatuh oleh pertahanan udara di Odesa Oblast. Pasukan Rusia menargetkan infrastruktur industri di distrik Izmail barat daya Odesa Oblast.
Sejak berakhirnya Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam pada pertengahan Juli, Rusia telah berulang kali menargetkan infrastruktur pertanian, pelabuhan, dan persediaan biji-bijian Ukraina.
Pelabuhan Ukraina yang terletak di seberang Sungai Danube dari Rumania berfungsi sebagai jalur alternatif utama pengiriman gandum.