Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah masih akan menggelontorkan anggaran jumbo untuk memperkuat sektor pertahanan pada 2024.
Tak, main-main porsi APBN 2024 untuk Kementerian Pertahanan (Kemhan) mencapai Rp135,4 Triliun. Angka ini hanya menurun sedikit dibandingkan dengan tahun lalu yakni sekitar Rp144 Triliun. Penguatan alutsista menjadi belanja anggaran yang cukup besar.
Berikut ini adalah daftar alutsista yang dibeli Menhan Prabowo Subianto untuk Indonesia dalam kunjungannya ke Amerika Serikat:
1. Pesawat Tempur F-15 EX
Belanja alutsista menjadi salah satu belanja anggaran yang paling besar. Salah satu pembelian yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto pada tahun ini adalah puluhan unit pesawat tempur F-15 EX dari Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan catatan Bisnis, Kemhan menandatangani MoU pembelian 2 lusin pesawat tempur tersebut dari perusahaan Boeing.
Menyitir laporan TurDef, Badan Keamanan Kerja Sama Pertahanan AS (DSCA) baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui kemungkinan kesepakatan Penjualan Militer Asing (FMS) senilai US$13,9 miliar untuk menyediakan 36 Boeing F-15ID kepada Indonesia.
Baca Juga
Namun siaran pers Boeing soal MoU menggunakan nama berbeda yakni F-15EX. Pesawat F-15EX adalah versi tercanggih dari F-15 yang pernah dibuat, dengan kontrol penerbangan digital fly-by-wire, sistem peperangan elektronik baru, kokpit digital serba kaca, dan sistem misi serta kemampuan perangkat lunak terbaru, yang semuanya akan dimanfaatkan dalam pengiriman F-15IDN baru.
Dilansir dari laman resmi Kemhan, pesawat tempur F-15EX yang dibuat oleh Boeing ini merupakan varian terbaru dari keluarga pesawat F-15 yang telah lama beroperasi.
Pesawat ini memiliki beberapa keunggulan di antaranya, kemampuan muatan yakni F-15EX dapat membawa hingga 29.500 pound (sekitar 13.380 kilogram) muatan.Ini membuatnya mampu membawa lebih banyak senjata dibandingkan pesawat tempur generasi sebelumnya.
Kemudian kinerja mesin yang tinggi yaitu dilengkapi dengan mesin modern yang memberikan kecepatan dan kelincahan lebih kepada pesawat. Selain itu, struktur yang kuat didesain untuk memiliki umur layanan hingga 20.000 jam terbang, yang memberikannya keunggulan dalam hal daya tahan dan rentang operasional yang panjang.
Pesawat ini juga dilengkapi sistem avionik canggih yakni F-15EX dengan sistem radar canggih yang memungkinkan pesawat mendeteksi dan melacak target dengan akurasi yang tinggi.
2. Helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk
Lebih lanjut, selain pesawat tempur, Prabowo juga menyaksikan penandatanganan perjanjian industri pertahanan antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) terkait pengadaan helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk, untuk memperkuat armada helikopter TNI, pada Rabu (23/8/2023).
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (Head of Agreement/HOA) itu dilakukan antara Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan dan Vice President of Global Business Development Sikorsky, Lockheed Martin, Jeff White, untuk pengadaan 24 unit Helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk tipe GFA. Wakil Menteri BUMN RI, Rosan Roeslani juga turut menyaksikan penandatanganan yang dilakukan di fasilitas Lockheed Martin, Washington tersebut.
Dilansir dari HarianJogja, Helikopter S-70M Black Hawk yang dibangun di fasilitas PZL Miele milik Lockheed Martin, Polandia merupakan pesawat yang dapat diandalkan bagi negara-negara yang mengoperasikannya di seluruh dunia.
Dengan fleksibilitas multi-misi yang tak tertandingi dan sertifikat keamanan militer, mampu beroperasi dalam kondisi cuaca ekstrem baik siang maupun malam, termasuk transportasi pasukan, evakuasi medis, pemadam kebakaran, pencarian dan penyelamatan, dan lain sebagainya.
Dilengkapi kabin berukuran 11,2 meter kubik dengan tempat duduk eksekutif dan komunikasi untuk transportasi yang nyaman, aman, terjamin, untuk angkut personel dan VIP atau kepala negara, serta dilengkapi dengan standar keamanan pilot yang cukup ketat.
Mengutip informasi dari Lockheed Martin, harga satu unit helikopter Sikorsky S 70M Black Hawk US$10,2 juta atau sekitar Rp156 miliar.
Sikorsky S 70M Black Hawk adalah helikopter multiperan yang paling banyak digunakan oleh 34 angkatan bersenjata di seluruh dunia termasuk AS.