Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertahanan Taiwan telah mendeteksi 20 pesawat angkatan udara China mendekati zona pertahanan mereka dalam 24 jam terakhir, termasuk sebuah pesawat nirawak (drone) tempur di sepanjang pantai timur Pasifik Taiwan, Sabtu (26/8/2023).
China mengadakan latihan militer di sekitar Taiwan selama satu hari sebagai reaksi kemarahan atas kunjungan singkat Wakil Presiden William Lai ke Amerika Serikat pada bulan ini.
“Pesawat yang terlibat termasuk pesawat tempur Su-30 dan J-10, serta pesawat anti-kapal selam,” demikian keterangan dari Kementerian Pertahanan Taiwan, dikutip dari Reuters pada Minggu (27/8/2023).
Beberapa pesawat tempur dan drone melintasi garis tengah Selat Taiwan, yang sebelumnya merupakan batas tidak resmi antara kedua belah pihak. Pesawat China disebut kerap melintasi kawasan tersebut selama setahun terakhir
Berdasarkan peta yang ditunjukkan kementerian yang sama, drone berjenis TB-001 ini terbang ke utara Taiwan menuju ke Pasifik, menelusuri pantai sisi timur dan kemudian kembali menyusuri jalur penerbangan yang sama ke China.
Media pemerintah China menyebut TB-001 sebagai "kalajengking berekor kembar" dan memperlihatkan gambar pesawat tersebut dengan rudal di bawah sayapnya. Pesawat itu disebut mampu melakukan misi dari ketinggian dan jarak jauh.
Baca Juga
Taiwan belum melaporkan adanya pesawat militer China di wilayah udara teritorialnya, meskipun Taiwan mengatakan bahwa pesawat-pesawat tersebut telah mendekati zona tambahan pulau tersebut, yang berjarak 24 mil laut (44 km) dari pantainya.
Adapun Taiwan yang diklaim China sebagai wilayahnya telah mengeluh selama tiga tahun terakhir atas meningkatnya tekanan militer dari Beijing.
Pada bulan April, Taiwan mengatakan model drone yang sama telah terbang di sekitar Taiwan.
Kementerian tersebut belum mengetahui apakah latihan yang dimulai China pada Sabtu lalu telah berakhir secara resmi, karena belum ada pemberitahuan lebih lanjut.
China sendiri mengecam Amerika Serikat karena menyetujui penjualan senjata lebih lanjut ke Taiwan, dan Taiwan tak mau kalah dengan mengumumkan rencana mereka untuk menghabiskan 3 miliar USD tahun depan guna membeli senjata, termasuk jet tempur.