Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Belarusia: Hubungan Rusia-Ukraina Dapat Diperbaiki, Asal...

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan masih dapat memperbaiki hubungan Rusia dengan Ukraina.
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko./Istimewa
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan hubungan antara Rusia dan Ukraina dapat ditingkatkan di masa depan. 

Dia menekankan bahwa upaya hubungan Rusia dengan Ukraina membutuhkan kerja praktik yang serius, bukan hanya berbicara. 

“(Ikatan baru) dapat dibuat, tetapi akan membutuhkan gerakan yang konsisten ke arah ini. Jika kita hanya berbicara, tetapi tidak mengambil tindakan praktis, kita tidak akan mencapai apa-apa. Langkah pertama adalah duduk di meja perundingan," kata Lukashenko seperti dilansir TASS, Jumat(18/8/2023).

Menurut Lukashenko, negosiasi semacam ini harus melibatkan semua pihak yang berkepentingan, termasuk Belarusia. Dia juga mengatakan bahwa menghindari konflik di Ukraina masih dapat dilakukan dan masih ada cara untuk menyelesaikannya. 

"Itu adalah suatu keharusan dan harus dilakukan (untuk menghindari konflik). Kapan saja. Itu dapat dihentikan sekarang dan mungkin untuk mencegahnya saat itu," ujarnya. 

Lukashenko menambahkan bahwa dia secara aktif berpartisipasi dalam upaya untuk menyelesaikan konflik di tenggara Ukraina sejak awal. 

Presiden Belarusia itu menambahkan bahwa perjanjian Minsk memberikan status khusus untuk wilayah tertentu di wilayah Donetsk dan Lugansk. 

"Perjanjian Minsk telah ditandatangani. Semuanya telah disepakati. Perjanjian Minsk seharusnya dilaksanakan, tetapi nyatanya tidak. Dan, seperti yang saya mengerti, tidak ada yang berencana untuk mempraktikkannya," tambahnya. 

Ketika ditanya mengenai kesiapan Rusia untuk mengimplementasikan bagiannya dari perjanjian tersebut, Lukashenko menjawab yakin akan hal itu. 

"Saya 100 persen yakin akan hal itu. Tidak ada alasan bagi Anda untuk mengklaim bahwa itu tidak akan terjadi, Anda tidak memiliki fakta untuk membuktikan tuduhan tersebut," ucapnya. 

Lebih lanjut, dia menyatakan pada saat yang sama, ada banyak fakta yang menunjukkan bahwa Ukraina tidak memenuhi bagiannya sendiri dari kesepakatan Minsk. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper