Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Plus-Minus Golkar dan PAN Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Ada plus dan minus yang didapat Prabowo pasca-Partai Golkar dan PAN bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kanan) bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kiri), Ketua Umum Partai Amanat Rakyat (PAN) Zulkifli Hasan (kiri), Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) berjabat tangan saat deklarasi dukungan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kanan) bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kiri), Ketua Umum Partai Amanat Rakyat (PAN) Zulkifli Hasan (kiri), Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) berjabat tangan saat deklarasi dukungan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU

Bisnis.com, JAKARTA – Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Aisah Putri Budiatri menjelaskan ada beberapa plus dan minus yang didapatkan bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto dengan masuknya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Partai Golkar dan PAN telah mendeklarasikan Prabowo sebagai capres untuk kontestasi Pilpres 2024.

Menurut dia, bertambahnya dukungan dari Golkar dan PAN tidak hanya menguatkan posisi Prabowo secara politik, tetapi juga dari sisi elektoral.

Dukungan Golkar dan PAN, ujarnya, jelas menambah amunisi kekuatan kepada Prabowo.

Saat ini koalisi pendukung Prabowo terdiri dari lima partai politik antara lain Gerindra, PKB, PAN, Golkar, dan PBB. Jika mengacu pada hasil Pemilu 2019, dukungan dari lima partai ini mewakili 42,2 persen atau setara 59 juta suara.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut bahwa dukungan yang diberikan partainya berdasarkan pada Sejarah, Prabowo pernah menjadi kader Partai Beringin tersebut. 

"Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada Bapak Prabowo Subianto? Tidak lain tidak bukan karena Pak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar," kata Airlangga pada Minggu (13/8/2023).

Menurut Aisah, Prabowo saat ini konsisten unggul dibanding yang lain, sehingga tentu memikat Golkar dan PAN untuk bergabung.

Selain itu, ada peluang-peluang politik yang menjadi komitmen koalisi, misalnya terkait dengan posisi wakil presiden, pembagian komitmen kerja kampanye, dan hal lain.

“Tentunya, koalisi Prabowo yang menggemuk akan memengaruhi elektabilitas Prabowo. Secara sederhana, jika partai berkoalisi benar-benar solid menggerakkan mesin partainya hingga ke level pengurus daerah, peluang Prabowo semakin meningkat elektabilitasnya tentu sangat mungkin terjadi,” jelas Aisah pada Senin (14/8/2023)

Beberapa Kekurangan

Aisah menjelaskan momentum politik dan popularitas individu calon juga menentukan dan tidak semata-mata hanya berasal dari kekuatan partai pendukung.

Prabowo dulu populer dengan kariernya di militer dan sempat terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia (HAM) pada tahun 1998. Hal ini pun membuatnya sering diserang.

“Banyak analisis survei membuktikan anak muda cenderung menunjukan preferensi kepada Prabowo. Jika hal ini saling dikaitkan, mungkin kelompok muda, terutama setelah generasi milenial, punya keterikatan pada kasus pelanggaran HAM yang lebih lemah dari kelompok usia di atasnya,” jelas Aisah ketika ditanya keterkaitan masa lalu Prabowo dengan elektabilitasnya saat ini.

Aisah juga menjelaskan kubu Prabowo harus solid untuk bekerja menaikkan dan mempertahankan elektabilitas Prabowo. Jika tidak, koalisi yang besar dan gemuk akan sia-sia nantinya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper