Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap agar di usia peraknya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dapat memperoleh kenaikan suara pada pemilihan umum (pemilu) 2024.
Hal ini disampaikannya dalam agenda Hari Lahir Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan tema ‘Syukuran 1 Abad NU 25 Tahun PKB Melayani Indonesia, di Stadion Manahan Solo, Minggu (23/7/2023)
“Saya mengucapkan selamat memasuki usia PKB yang ke-25. Semoga PKB makin berjaya, suaranya naik di Pemilu 2024, kursinya nambah di pemilu 2024, dan perannya makin besar di pemerintahan mendatang,” ujarnya dikutip melalui Youtube DPP PKB, Minggu (23/7/2023)
Kepala Negara juga mengapresiasi peran Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang dinilainya berhasil memimpin partai berlogo bola dunia dikelilingi 9 bintang itu selama 18 tahun. Sehingga diharapkannya, PKB bisa lebih unjuk gigi di pemilu 2024.
“Cak Imin mampu menjaga PKB tetap solid, dan mempertahankan PKB sebagai partai besar. Sekarang ini PKB termasuk partai besar. PKB telah berkontribusi besar untuk negara, menjaga demokrasi dan moralitas politik, memperkokoh ideologi islam moderat, dan menjaga toleransi, Bhineka Tunggal Ika, dan persatuan bangsa,” tuturnya.
Senada, dalam kesempatan berbeda, Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin berharap agar kesuksesan PKB dalam Pemilu 1999 layak menjadi acuan bagi Pemilu 2024 mendatang.
Baca Juga
Apalagi, orang nomor dua di Indonesia itu mengatakan dalam Pemilu 1999, PKB yang hadir sebagai partai pendatang baru, mampu menyerap 13 persen suara dan menempati peringkat ketiga dalam perolehan suara partai nasional.
“PKB yang dulu pernah besar, PKB itu dulu pernah 13 persen, sekarang di bawah 10 persen. Jadi bangun lagi dan itu saja saya kira hal yang dibutuhkan,” ujarnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Wakil Presiden, Minggu (23/7/2023).
Wapres Ke-13 RI itu juga menitipkan pesan agar dalam umur peraknya PKB dapat menjalankan misi partainya seperti yang telah digariskan saat didirikannya, yaitu mengedepankan peran kebangsaan.
“Jadi, saya harap sehingga orientasinya seharusnya pembangunan kebangsaan [menjadi fokus] saya kira itu. Hindari perpecahan, bangun kembali keutuhan PKB yang dulu pernah besar,” pungkas Ma’ruf.