Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Syarat Komandan Wagner Pengganti Prigozhin yang Diharapkan Putin

Presiden Rusia Vladimir Putin berharap komandan tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin diganti.
Bos tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, yang gagal memberontak tidak berada di Belarrusia, melainkan di Rusia menurut Presiden Belarusia Alexander Lukashenko./Reuters
Bos tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, yang gagal memberontak tidak berada di Belarrusia, melainkan di Rusia menurut Presiden Belarusia Alexander Lukashenko./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin masih berharap agar tentara bayaran Wagner bisa ikut berperang lagi di pihak Rusia.

Namun Putin meminta pasukan tentara bayaran Wagner berganti komandan baru lepas sepenuhnya dari Yevgeny Prigozhin.

Dikutip dari media lokal Kommersant, Putin menawarkan kesempatan terhadap tentara Wagner untuk berperang di bawah komandan yang memenuhi syarat.

Perubahan ini telah dibicarakan oleh Putin bersama dengan Prigozhin dan 35 komandan Wagner lainnya pada 29 Juni lalu.

Putin mengatakan dia memberi perusahaan militer swasta pilihan untuk bertugas di bawah seorang komandan yang telah memimpin pasukan Wagner selama 16 bulan terakhir dan menggunakan tanda panggilan "Seda."

Dalam akun Putin, 35 komandan mengangguk setuju atas tawaran ini, sementara Prigozhin tidak setuju dan tidak melihat anggukan perwira lainnya.

Pernyataan Putin sesuai dengan penilaian ISW bahwa Kremlin ingin menjaga agar pasukan Wagner tetap kompak untuk menggulingkan Prigozhin.

Pilihan itu lebih menguntungkan Putin aripada membubarkan Grup Wagner atau memutuskan hubungan dengan perusahaan tentara bayaran sama sekali.

Dalam wawancara tersebut, Putin mengulangi "gagasan absurd" bahwa kelompok tentara bayaran swasta tidak aktif di Rusia, tulis ISW.

Sementara itu, pemerintah Belarusia hari ini mengumumkan kerja sama resminya dengan Grup Wagner, yang telah mulai melakukan pelatihan dengan tentara Belarusia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper