Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPB Minta Rusia Perpanjang Kesepakatan Biji-bijian Laut Hitam dengan Imbalan Akses SWIFT

PPB minta Rusia memperpanjang Kesepakatan Biji-bijian Laut Hitam dengan imbalan akses SWIFT.
Kapal-kapal, termasuk yang membawa biji-bijian dari Ukraina dan menunggu inspeksi, terlihat berlabuh di lepas pantai Istanbul pada 2 November 2022 di Istanbul, Turki. Rusia menangguhkan partisipasinya dalam Prakarsa Biji-Bijian Laut Hitam yang didukung PBB pekan lalu dengan menyatakan tidak dapat menjamin keselamatan kapal sipil setelah serangan terhadap armada Laut Hitam Rusia. Bloomberg/ Getty Images
Kapal-kapal, termasuk yang membawa biji-bijian dari Ukraina dan menunggu inspeksi, terlihat berlabuh di lepas pantai Istanbul pada 2 November 2022 di Istanbul, Turki. Rusia menangguhkan partisipasinya dalam Prakarsa Biji-Bijian Laut Hitam yang didukung PBB pekan lalu dengan menyatakan tidak dapat menjamin keselamatan kapal sipil setelah serangan terhadap armada Laut Hitam Rusia. Bloomberg/ Getty Images

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menawarkan kepada Presiden Rusia  Vladimir Putin jika Rusia memperpanjang kesepakatan biji-bijian Laut Hitam (Black Sea Grain Initiative), maka akan memperoleh imbalan menghubungkan anak perusahaan bank yang terkena sanksi Rusia ke sistem pembayaran internasional SWIFT.

Rusia telah mengancam untuk tidak memperpanjang Black Sea Grain, yang memungkinkan Ukraina untuk terus mengekspor produk pertaniannya, kecuali jika Barat melonggarkan pembatasannya terhadap ekspor biji-bijian dan pupuk Rusia. Periode perpanjangan yang disepakati saat ini akan berakhir pada 17 Juli.

Melansir Reuters, tuntutan utama Moskow adalah menghubungkan kembali Bank Pertanian Rusia milik Kremlin ke SWIFT.

Uni Eropa mambatasi bank Rusia dari sistem pembayaran pada 14 Juni di bawah sanksi atas invasi skala penuh ke Ukraina.

UE tidak mempertimbangkan untuk menghapus pembatasan itu tetapi sedang mempertimbangkan opsi untuk menghubungkan anak perusahaan Bank Pertanian Rusia ke SWIFT.

Guterres meminta Putin untuk memperpanjang kesepakatan biji-bijian selama beberapa bulan guna memberikan waktu kepada UE untuk mengatur skema tersebut.

Kesepakatan biji-bijian, yang ditengahi oleh Turki dan PBB pada Juli 2022, sangat penting dalam mengurangi lonjakan harga pangan global.

Adapun perang habis-habisan Rusia melawan Ukraina, membuat Kyiv yang menjadi salah satu pengekspor biji-bijian utama dunia, kesulitan mengirimkan produk pertanian melalui pelabuhan Laut Hitamnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper