Bisnis.com, JAKARTA - Diplomat Top China Wang Yi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Jakarta, Kamis (13/7/2023) di sela-sela pertemuan Asean.
Berdasarkan pemberitaan Bloomberg yang dikutip Jumat (14/7) Lavrov, mengatakan kepada media Rusia bahwa dirinya berbicara dengan Wang mengenai pengaruh aliansi NATO yang berkembang di Asia.
Kemudian dalam pembicaraan tersebut, Lavrov mengatakan bahwa China-Rusia perlu mengembangkan strategi regional untuk melawan pengaruh yang dipimpin Amerika Serikat (AS) di wilayah tersebut.
Dimplopat top Rusia sendiri juga menuduh Jepang dan Korea Selatan menyimpan ambisi nuklir, yang ia katakan sebagai bagian dari tren yang serius dan berbahaya di Asia.
Kemudian, menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri China, Wang dan Lavrov setuju untuk memperkuat koordinasi strategis.
Wang juga menambahkan bahwa China dan Rusia dengan tegas saling mendukung dalam menjaga kepentingan mereka.
Baca Juga
"Kedua belah pihak harus mengikuti konsensus penting yang dicapai oleh para kepala negara, menjaga pertukaran tingkat tinggi, memperkuat komunikasi dan koordinasi strategis," kata kementerian luar negeri China pada pertemuan dengan Rusia, mengutip Wang, sesuai pemberitaan dari Channel News Asia, Kamis (13/7)
Tak hanya bertemu Lavrov, Wang Yi juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, menandakan sebagai pertemuan kembali dalam kurun waktu kurang dari dua bulan.
Mengutip Bloomberg, Jumat (14/7) pertemuan keduanya dilakukan pada Kamis (13/7) di sela-sela acara. Blinken dan Wang mempertahankan dialog setelah ada tuduhan peretas China yang meretas akun email pejabat AS. Kedua belah pihak juga menyuarakan perbedaan mereka dengan AS yang membahas mengenai peretasan dan Wang mengatakan bahwa AS harus berhenti menekan perkembangan ekonomi China.