Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin kerap melakukan anjangsana ke pondok pesantren setiap kali melakukan kunjungan kerja (kunker) ke daerah.
Salah satunya saat kunjungan kerja ke Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (7/7/2023), Wapres Ke-13 mengunjungi Kampus 3 Pondok Pesantren (Ponpes) Muqimus Sunnah, yang berlokasi di Kabupaten Banyuasin.
Di sana, Wapres mengaku bertemu para ulama untuk membahas banyak hal, termasuk permasalahan-permasalahan yang terjadi saat ini.
“Saya [sering] membahas tanggung jawab ulama, karena sekarang ada dua yang harus dilakukan. Pertama tanggung jawab keagamaan, karena di zaman modern ini banyak kecenderungan orang sudah meninggalkan agama. Contoh, kita sering mengatakan ‘We can do it’, tidak pernah menyebut ‘InshaAllah’,” ujarnya di Banyuasin, Sabtu (8/7/2023).
Orang nomor dua di Indonesia itu pun mengaku bahwa harapannya agar seluruh umat muslim di Indonesia agar tak sampai melupakan Allah, mengingat Indonesia dikenal sebagai bangsa yang berketuhanan.
Apalagi, dia mengamini bahwa saat ini setiap ulama perlu menjaga umat dari paham-paham yang menyimpang. Salah satunya, Ma’ruf mengatakan terdapat isu yang menggiring bahwa Al-Quran merupakan hasil dari ucapan Nabi, padahal Al-Quran merupakan firman dari Allah SWT.
Baca Juga
“Sekarang ini banyak cara berpikir yang sempit, tekstual juga liberal tetapi, sebaiknya yang moderat bagaimana kita membangun moderat, ini tanggung jawab para ulama,” imbuhnya.
Kedua adalah tanggung jawab kenegaraan, Wapres ke-13 RI itu menyebut bahwa ulama memiliki prinsip cinta tanah air bagian dari iman, sehingga konsekuensinya semua kiai harus mempunyai tanggung jawab apabila tengah terjadi masalah terhadap bangsa ini.
“Nantinya, siapapun yang berkuasa, siapa pun yang memimpin bangsa ini, maka ulama harus bagian yang harus menjaga Negara dan bangsa ini. Jadi itu [yang saya sering bahas], karena saya kira itu tanggung jawab yang besar,” pungkas Ma’ruf.
