Bisnis.com, JAKARTA - Pimpinan Wagner Group, Yevgeny Prigozhin menutup media yang bertanggung jawab atas peternakan troll yang terkenal.
Pertenakan troll atau troll farm merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut para pembuat akun palsu dengan tujuan melancarkan serangan komentar negatif, atau mempengaruhi opini publik, kerjanya mirip dengan istilah Buzzer namun lebih massif.
Menutu laporan The Moscow Prigozhin telah menutup holding medianya, termasuk pabrik troll "Badan Riset Internet" yang terkenal.
Grup Media Patriot yang berbasis di St. Petersburg mencakup lusinan situs berita lainnya, yang sekarang akan ditutup secara permanen.
Sementara itu, pengawas media Rusia Roskomnadzor telah memblokir akses ke beberapa situs web kelompok Patriot, termasuk RIA FAN, Politika Segodnya, Ekonomika Segodnya, Nevskiye Novosti, dan Narodnye Novosti.
Nevskiye Novosti menginformasikan penutupan mereka melalui Telegram pada 30 Juni.
Baca Juga
Penuntupan peternakan troll itu akibat dari ulah Prigozhin meluncurkan "pawai untuk keadilan" terhadap para pemimpin militer Rusia pada 23 Juni setelah serangan rudal yang diduga menargetkan pasukan Wagner di Ukraina.
Tentara bayarannya menduduki Rostov dan berbaris 200 kilometer ke Moskow, hanya untuk mengakhiri pemberontakan secara tiba-tiba kurang dari 24 jam setelah dimulainya.
Sebagai hasil dari kesepakatan yang dirahasiakan antara bos Wagner dan Kremlin, Prigozhin dan kontraktornya diizinkan berangkat ke Belarusia.
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengklaim pada 27 Juni bahwa Prigozhin telah tiba di Belarusia. Namun, masih belum ada visual atau konfirmasi lain mengenai keberadaan bos Wagner tersebut.
Menurut kepala intelijen militer Ukraina Kyrylo Budanov, Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) telah ditugaskan untuk membunuh Prigozhin.