Bisnis.com, JAKARTA - Rusia dikabarkan tengah mempersiapkan tank mereka di pusat kota menyusul rencana kudeta yang akan dilakukan oleh Grup Warner.
Pemimpin kelompok tentara bayaran Yevgeny Prigozhin menyatakan bakal membalasa dendam kepada Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu yang dituduh telah memerintahkan penyerangan ke kamp pelatihan Bakhmut.
Serangan tersebut menewaskan lebih dari 50 tentara. Prigozhin pun berencana membalas hal tersebut dengan sebuah aksi yang disebut pawai keadilan.
"Kami sedang dalam perjalanan ke Moskow, dan siapa pun yang memasuki pusat kami akan menjawabnya,” kata Prigozhin dilansir dari Mirror, Sabtu (24/6/2023).
Prigozhin menegaskan akan menghancurkan siapa pun yang menghalangi jalannya. Wagner akan bergerak maju sampai akhir.
Sementara itu, dalam pesan audio selanjutnya, pemimpin Wagner mengklaim dirinya menuju ke Moskow bersama 25.000 tentara.
Baca Juga
“Kita semua siap mati. Semua 25.000, lalu 25.000 lagi. Kami mati untuk rakyat Rusia,” katanya.
Pria yang biasa disebut sebagai 'Koki Putin' itu kemudian mengklaim di Telegram bahwa kelompok itu telah menjatuhkan sebuah helikopter militer Rusia di wilayah tersebut, setelah "menembaki konvoi sipil".
Divisi keamanan Rusia pun segera bereaksi terhadap ancaman tersebut dan membuka penyelidikan kriminal terhadap pria berusia 62 tahun itu - menyerukan penangkapannya atas tuduhan menghasut "pemberontakan bersenjata”.
Rekaman dari ibu kota Rusia pada Jumat malam menunjukkan kendaraan lapis baja menduduki jalan-jalan dengan pejabat militer dan penghalang jalan yang menjaga Kremlin dan Gedung Duma Rusia.
Di tempat lain, kendaraan lapis baja dan tank terlihat di Rostov, yang dipandang sebagai titik persimpangan penting untuk operasi militer Rusia.
Memang, Prigozhin mengakui pada Sabtu pagi bahwa pasukannya telah memasuki kota selatan, di mana mereka tidak menghadapi perlawanan.