Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menitipkan pesan kepada masyarakat, khususnya generasi muda, untuk memilih pemimpin saat Pemilu 2024 berdasarkan track record, bukan pencitraan, yang mampu mengurus berbagai hal.
Menurutnya, saat ini mayoritas voters atau pemilih yang merupakan masyarakat Indonesia lebih banyak tipe emotional voters bukan rational voters. Mereka lebih mementingkan paras, isi konten, bukan riset atas jejak historis kebijakan yang pernah seseorang buat.
“Pelajari track record, hari ini pencitraan sudah lewat, siapa yang akan jadi pemimpin, harus adik-adik lihat jejaknya, keputusannya, no body's perfect, saya juga tidak sempurna,” ujarnya dalam Indonesia Net-Zero Summit 2023, Sabtu (24/6/2023).
Mantan Walikota Bandung tersebut menyampaikan dirinya berangkat sebagai civil society, berhasil mendirikan berbagai proyek, seperti Bandung Berkebun dan Bandung Creative Forum.
“Cuma memang sekarang saya gak hanya bisa urusan lingkungan, saya dari net zero sampai Al-Zaytun harus saya urusin juga. Jadi beban 90 persen kepemimpin segala rupa,” tambahnya.
Dirinya juga menekankan kepada para masyarakat untuk bijak dalam memilih pemimpin di Pemilu 2024, karena menentukan masa depan Indonesia, setidaknya untuk lima tahun ke depan.
Baca Juga
“Nantinya mereka sebagai pengambil keputusan, bayangkan hidup kamu, pendidikan, kesehatan, keliru oleh keputusan orang yang tidak kompeten,” tutupnya.
Adapun, dari sisi kebijakan menuju net zero, Ridwan Kamil memamerkan bahwa atas instruksinya, seluruh pabrik di Jawa Barat wajib menggunakan solar cell. Bahkan Jawa Barat memiliki solar project terbesar di Asean.