Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Rudal dan 10 Drone Rusia Bombardir Ukraina dalam Semalam

 Sebanyak 10 rudal dan 10 drone ditembakkan Rusia ke sejumlah wilayah di Ukraina dalam semalam.
Ilustrasi Bisnis.com
Ilustrasi Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA –  Sebanyak 10 rudal dan 10 drone ditembakkan Rusia ke sejumlah wilayah di Ukraina dalam semalam.

Akibatnya, 3 orang tewas di bagian Timur Kota Pelabuhan Laut Hitam Odesa, sementara 13 orang lainnya terluka dalam serangan dini hari, yang menargetkan sebuah gudang dan merusak toko.

Melansir BBC, Kamis (15/6/2023), serangan drone dan rudal itu diluncurkan Rusia membalas serangan balik Ukraina dalam sepekan terakhir.

Serangan Rusia itu tidak memang tempat, pasalnya serangan juga diarahkan pada Pelabuhan Laut Hitam Odesa yang sangat sangat penting untuk ekspor biji-bijian Ukraina melalui Laut Hitam. Wilayah ini jarang terkena tembakan rudal selama perang.

Komandan militer mengatakan Rusia menembakkan 10 rudal dan 10 drone dalam semalam, yang sebagian besar ditembak jatuh oleh pertahanan udara.

Tiga dari empat rudal KH-22 yang diluncurkan dari kapal perang Rusia di Laut Hitam ditembak jatuh, namun yang terakhir berhasil mengenai Odesa.

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar menulis di Telegram bahwa pasukan Ukraina telah berhasil maju di dekat Bakhmut di Timur dan Zaporizhzhia di Selatan. Tapi, dia mengakui pasukan Rusia memasang pertahanan yang kuat di beberapa daerah.

Maliar menulis komentar itu Rudal dan drone Rusia menyerang selama satu malam di kota-kota di seluruh Ukraina.

Rusia telah meningkatkan pengeboman dalam beberapa pekan terakhir, meskipun Presiden Vladimir Putin mengakui bahwa pasukannya kekurangan rudal dan drone.

Orang-orang Ukraina mengatakan pasukan mereka telah merebut kembali tujuh permukiman dan setidaknya 90 km persegi (35 mil persegi) sejak memulai serangan balasan mereka.

Maliar menulis di Telegram bahwa pasukan Ukraina telah maju di sekitar Kota Bakhmut, yang telah lama menjadi pusat pertempuran jalanan berdarah dan berdarah dengan pasukan Rusia.

Dia mengatakan tentara maju 200 m hingga 500 m menuju kota, serta maju 300 m hingga 500 m di Provinsi Zaporizhzhia selatan.

Tapi, dia mengakui bahwa serangan balik telah menyebabkan beberapa pertempuran yang sangat sengit, saat pasukan Ukraina mencoba menerobos garis pertahanan Rusia yang sudah mapan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper