Bisnis.com, JAKARTA - Setidaknya enam orang tewas dalam serangan rudal Rusia di sebuah gedung apartemen di kampung halaman Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kryvyi Rih pada Selasa (13/6/2023).
Melansir Reuters, warga setempat menangis di luar blok apartemen yang terbakar. Asap mengepul setelah serangan dini hari di Kota Ukraina tengah.
Para pejabat mengatakan sedikitnya 25 orang terluka dan lainnya masih terjebak di bawah reruntuhan.
Olha Chernousova, yang tinggal di blok apartemen lima lantai, mengatakan dia terbangun oleh ledakan yang terdengar seperti guntur dan terlempar dari tempat tidurnya oleh gelombang ledakan yang dahsyat.
"Saya lari ke pintu depan, tapi di sana sangat panas...asapnya tebal," katanya.
Di sekelilingnya, jalan dan halaman penuh kaca dan batu bata. Setidaknya lima mobil hancur.
Baca Juga
Ihor Lavrenenko, yang tinggal di bagian lain gedung itu, mengatakan dia mendengar dua ledakan.
"Saya terbangun dari ledakan pertama, yang lemah, dan langsung pergi ke balkon. Kemudian yang kedua meledak di atas kepala, saya melihat dari balkon saya saat puing-puing panas berjatuhan," katanya.
Operasi penyelamatan sedang dilakukan di gedung apartemen dan di gudang yang hancur, kata Gubernur Regional Serhiy Lysak di aplikasi pesan Telegram.
Wali Kota Oleksandr Vilkul membenarkan sedikitnya enam orang tewas. Dalam unggahan sebelumnya, dia mengatakan tiga orang tewas, setidaknya tujuh diyakini terjebak di bawah reruntuhan dan 25 lainnya luka-luka.
Kutuk Serangan
"Pembunuh Rusia melanjutkan perang mereka melawan bangunan tempat tinggal, kota-kota biasa dan orang-orang," kata Zelenskiy yang lahir di Kryvyi Rih di Telegram.
Rusia tidak segera mengomentari serangan itu.
Rusia telah berulang kali menyerang kota-kota di seluruh Ukraina sejak invasi skala penuh pada Februari 2022 meskipun membantah menargetkan warga sipil.
Moskow juga menuduh Ukraina melakukan penembakan lintas batas saat Kyiv melakukan operasi kontra-ofensif.
Gubernur Kursk di Rusia mengatakan pada hari Selasa (13/6/2023), beberapa rumah rusak dan pasokan listrik terganggu di dua desa di wilayah dekat perbatasan.
Pada Selasa (13/6/2023) dini hari, sirene serangan udara meraung di seluruh Ukraina.
Pejabat militer Kyiv mengatakan pasukan pertahanan udara menghancurkan semua rudal Rusia yang menargetkan Ibu Kota Ukraina.
Adapun, Komando Militer Utama Ukraina mengatakan bahwa angkatan udara menghancurkan 10 dari 14 rudal jelajah yang diluncurkan Rusia ke Ukraina dan satu dari empat drone buatan Iran.