Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Rusia Vs Ukraina Terkini: AS Khawatir Korea Utara Kirim Lebih Banyak Senjata ke Rusia

AS khawatir Korea Utara mengirimkan lebih banyak senjata ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong -un menghadiri rapat pleno ke-7 Komite Pusat ke-8 Partai Buruh Korea (WPK) di Pyongyang, Korea Utara, 27 Februari 2023 dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA)./Reuters
Pemimpin Korea Utara Kim Jong -un menghadiri rapat pleno ke-7 Komite Pusat ke-8 Partai Buruh Korea (WPK) di Pyongyang, Korea Utara, 27 Februari 2023 dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) khawatir Korea Utara (Korut) berencana mengirimkan lebih banyak senjata ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina.

 Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS pada Senin (12/6/2023) mengutarakan hal itu setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un berjanji untuk meningkatkan kerja sama strategis dengan Moskow.

Sebelumnya pada hari Senin (12/6/2023), kantor berita KCNA mengatakan Kim membuat janji dalam sebuah pesan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin yang menandai Hari Nasional Rusia.

Kim menyerukan "kerja sama strategis yang lebih erat" dengan Moskow, "berpegangan erat dengan Presiden Rusia, sesuai dengan keinginan bersama rakyat kedua negara untuk memenuhi tujuan besar membangun negara yang kuat,” tulis KCNA.

Pihak AS mengatakan bahwa meskipun Pyongyang menyangkal telah menjual senjata ke Rusia untuk digunakan berperang di Ukraina, AS mengonfirmasi Korea Utara telah menyelesaikan pengiriman senjata, termasuk roket infanteri dan rudal kepada kelompok tentara bayaran Wagner yang didukung Kremlin di November 2022.

“Kami khawatir DPRK berencana mengirimkan lebih banyak peralatan militer ke Rusia,” tambah juru bicara itu, menggunakan inisial nama resmi Korea Utara.

Korea Utara telah berusaha untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Kremlin dan mendukung Moskow setelah menginvasi Ukraina tahun lalu, menyalahkan "kebijakan hegemonik" dan "kesederhanaan" Amerika Serikat dan Barat.

Amerika Serikat mengatakan pada bulan Maret bahwa pihaknya mendapat informasi baru bahwa Rusia secara aktif berusaha untuk mendapatkan senjata tambahan dari Korea Utara dengan imbalan bantuan makanan.

Pada bulan Maret, Washington memberlakukan sanksi terhadap seorang pria Slovakia yang mencoba mengatur penjualan lebih dari dua lusin jenis senjata dan amunisi Korea Utara ke Rusia untuk membantu Moskow mengganti peralatan militer yang hilang dalam perang dengan Ukraina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper