Bisnis.com, JAKARTA -- Rusia kembali mengklaim keberhasilan mereka mematahkan serangan balasan dari Ukraina di wilayah Zaporozhye, Ukraina Selatan.
Laporan resmi Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa pasukan lapis baja Ukraina terus melakukan serangan balik. Namun, senjata anti-tank Rusia menghalangi jalan mereka dan mengubah kendaraan lapis baja Barat menjadi tumpukan besi tua.
“Dua unit keluar, perhitungannya berjalan dengan baik. Mereka melihatnya dan melakukan dua peluncuran kepada dua target ... Selama kami bertugas, mereka tidak akan berhasil, ”kata Pepel, komandan peleton antitank.
Kemhan Rusia melaporkan bahwa saat ini unitnya dipersenjatai dengan sistem rudal anti-tank Kornet. Senjata ini diklaim mampu menembus baju besi musuh apa pun.
“Pada prinsipnya, tidak ada bedanya baginya apakah itu di samping atau di dahi. Artinya, menembus 1300 mm di belakang perlindungan dinamis."
Sebelumnya, Rusia juga mengklaim telah menghancurkan sejumlah senjata buatan barat. Salah satunya adalah tank Leopard 2 A yang hancur dihajar senjata dan artileri Rusia.
Baca Juga
Serangan tersebut merupakan kelanjutan dari peperangan antara Ukraian dan Rusia yang sudah berlangsung lebih dari setahun.