Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Megawati Kasihani Ukraina: Jadi Pembelajaran Bagi Indonesia

Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri merasa prihatin kepada Ukraina karena diinvasi oleh Rusia.
Megawati Kasihani Ukraina: Jadi Pembelajaran Bagi Indonesia. Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Selasa (6/6/2023) di Rakernas PDIP, membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sempat dikritik soal pembangunan jalan, salah satunya oleh bakal calon presiden Anies Baswedan./Dok. PDIP
Megawati Kasihani Ukraina: Jadi Pembelajaran Bagi Indonesia. Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Selasa (6/6/2023) di Rakernas PDIP, membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sempat dikritik soal pembangunan jalan, salah satunya oleh bakal calon presiden Anies Baswedan./Dok. PDIP

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri merasa prihatin kepada Ukraina karena diinvasi oleh Rusia. Meski begitu, Megawati merasa Ukraina kurang cerdas karena berani mengonfrontasi Rusia.

Dia menjelaskan, padahal dahulu Ukraina merupakan bagian dari Uni Soviet atau Union of Soviet Socialist Republics (USSR). Oleh sebab itu, Megawatii merasa Ukraina seakan melupakan sejarahnya.

"Rusia-Ukraina, coba anak-anak muda ini, coba kan, kasian kan Ukraina? Tapi kenapa? Karena enggak bisa mikir dia. Enggak bisa mikirnya kenapa? Ya itu kan [Ukraina] dulu bagian dari Rusia, USSR," ujar Megawati saat memberi sambutan dalam acara penandatanganan kerja sama BRIN dan TVRI di Gedung GPPS LPP TVRI, Senin (12/6/2023).

Presiden ke-5 ini mengaku sempat berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin terkait Ukraina. Menurutnya, Rusia membiarkan Ukraina lepas Uni Soviet agar negara itu bisa mandiri.

"Waktu saya ketemu Presiden Putin beliau bilang, 'Iya biar mereka mandiri, karena kalau tidak mereka bergantung pada Rusia,' oh ku bilang, 'Keren,' iya lho," jelas Megawati.

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) ini pun tak habis pikir Ukraina malah mengonfrontasi Rusia dengan menyatakan ingin bergabung ke NATO. Megawati pun tak heran Rusia tak senang.

"Orang [Ukraina] kayaknya di pintu Rusia. Nah dia enggak bisa berpikir seperti itu, terus minta tolong kepada NATO, ya Rusia-nya ya bereaksi lho," ungkapnya.

Megawati pun mengingatkan konflik Rusia-Ukraina harus dijadikan pelajaran bagi Indonesia. Menurutnya, Indonesia harus selalu siap apabila ada yang ingin mengambil alih kedaulatannya.

"Saya kepada panglima [TNI] dan yang lain sebagainya ngomong, 'Kalian jangan masuk zona nyaman, kalau meskipun ini dunia dalam keadaan damai, tapi kalau ada orang yang mau ambil negeri kita kembali, apa strategi mu?'," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper