Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Digempur Masalah Hukum, Trump Tetap Perkasa Jelang Pilpres AS 2024

Masalah hukum yang membelit Donald Trump tidak mempengaruhi popularitasnya di kalangan pemilih Republik menjelang Pilpres AS 2024.
Polisi di depan Gedung Pengadilan Amerika Serikat The Wilkie D. Ferguson Jr., menjelang kemunculan mantan Presiden AS Donald Trump di sana atas tuduhan memiliki dokumen rahasia keamanan tanpa sah, terlihat di Miami, Florida, AS, 12 Juni 2023. REUTERS/ Brendan McDermid
Polisi di depan Gedung Pengadilan Amerika Serikat The Wilkie D. Ferguson Jr., menjelang kemunculan mantan Presiden AS Donald Trump di sana atas tuduhan memiliki dokumen rahasia keamanan tanpa sah, terlihat di Miami, Florida, AS, 12 Juni 2023. REUTERS/ Brendan McDermid

Bisnis.com, JAKARTA - Masalah hukum yang membelit mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak mempengaruhi popularitasnya di kalangan pemilih Republik menjelang pemilihan presiden (Pilpres) AS 2024.

Sebuah jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis pada hari Senin (12/6/2023) menemukan bahwa 81 persen dari Partai Republik menganggap tuduhan menyimpan dokumen keamanan nasional AS terhadap Trump bermotivasi politik.

Melansir CNA, Selasa (13/6/2023), jajak pendapat tersebut juga menemukan Trump terus memimpin saingannya untuk pencalonan presiden dari Partai Republik dengan selisih yang lebar.

Sekitar 43 persen dari Republikan yang mengidentifikasi diri mengatakan Trump adalah kandidat pilihan mereka, dibandingkan dengan 22 persen yang memilih Gubernur Florida Ron DeSantis, saingan terdekat Trump.

Pada awal Mei, Trump memimpin DeSantis 49 persen menjadi 19 persen, tetapi itu sebelum DeSantis secara resmi mengikuti perlombaan.

Trump menuduh Presiden AS Joe Biden, seorang Demokrat, mengatur kasus federal untuk melemahkan kampanyenya. Biden menjaga jarak dari kasus tersebut dan menolak mengomentarinya.

Pendukung Trump

Trump berbicara kepada orang banyak yang antusias di Georgia selama akhir pekan dan tim kampanyenya mengatakan dia akan membuat pernyataan pada Selasa (13/6/2023) malam, ketika dia kembali ke New Jersey.

Dengan mengingat serangan 6 Januari 2021 oleh pendukung Trump Capitol, para pejabat  AS telah mengangkat masalah keamanan.

Kepala polisi Miami Manny Morales mengatakan kota itu berencana menampung kerumunan hingga 50.000 orang dan akan menutup jalan di pusat kota jika perlu.

Seperti diketahui, Trump tiba di Miami pada Senin (12/6/2023) untuk menghadapi tuntutan pidana federal.

Trump dijadwalkan berada di gedung pengadilan federal Miami pada hari Selasa (13/6/2023) untuk sidang awal dalam kasus tersebut.

Dia dituduh secara tidak sah menyimpan dokumen keamanan nasional AS dan berbohong kepada pejabat. Adapun, Trump telah menyatakan tidak bersalah dan berjanji untuk melanjutkan kampanyenya untuk mendapatkan kembali kursi kepresidenan dalam pemilihan November 2024.

Trump, yang akan berusia 77 tahun pada hari Rabu (14/6/2023), mendarat di Miami pada pukul 14:54 waktu setempat dengan jet pribadi dengan namanya terpampang di sampingnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper