Bisnis.com, JAKARTA - Masalah hukum yang membelit mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak mempengaruhi popularitasnya di kalangan pemilih Republik menjelang pemilihan presiden (Pilpres) AS 2024.
Sebuah jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis pada hari Senin (12/6/2023) menemukan bahwa 81 persen dari Partai Republik menganggap tuduhan menyimpan dokumen keamanan nasional AS terhadap Trump bermotivasi politik.
Melansir CNA, Selasa (13/6/2023), jajak pendapat tersebut juga menemukan Trump terus memimpin saingannya untuk pencalonan presiden dari Partai Republik dengan selisih yang lebar.
Sekitar 43 persen dari Republikan yang mengidentifikasi diri mengatakan Trump adalah kandidat pilihan mereka, dibandingkan dengan 22 persen yang memilih Gubernur Florida Ron DeSantis, saingan terdekat Trump.
Pada awal Mei, Trump memimpin DeSantis 49 persen menjadi 19 persen, tetapi itu sebelum DeSantis secara resmi mengikuti perlombaan.
Trump menuduh Presiden AS Joe Biden, seorang Demokrat, mengatur kasus federal untuk melemahkan kampanyenya. Biden menjaga jarak dari kasus tersebut dan menolak mengomentarinya.
Baca Juga
Pendukung Trump
Trump berbicara kepada orang banyak yang antusias di Georgia selama akhir pekan dan tim kampanyenya mengatakan dia akan membuat pernyataan pada Selasa (13/6/2023) malam, ketika dia kembali ke New Jersey.
Dengan mengingat serangan 6 Januari 2021 oleh pendukung Trump Capitol, para pejabat AS telah mengangkat masalah keamanan.
Kepala polisi Miami Manny Morales mengatakan kota itu berencana menampung kerumunan hingga 50.000 orang dan akan menutup jalan di pusat kota jika perlu.
Seperti diketahui, Trump tiba di Miami pada Senin (12/6/2023) untuk menghadapi tuntutan pidana federal.
Trump dijadwalkan berada di gedung pengadilan federal Miami pada hari Selasa (13/6/2023) untuk sidang awal dalam kasus tersebut.
Dia dituduh secara tidak sah menyimpan dokumen keamanan nasional AS dan berbohong kepada pejabat. Adapun, Trump telah menyatakan tidak bersalah dan berjanji untuk melanjutkan kampanyenya untuk mendapatkan kembali kursi kepresidenan dalam pemilihan November 2024.
Trump, yang akan berusia 77 tahun pada hari Rabu (14/6/2023), mendarat di Miami pada pukul 14:54 waktu setempat dengan jet pribadi dengan namanya terpampang di sampingnya.