Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Didakwa Menyimpan Dokumen Rahasia Program Nuklir AS

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dituduh menyimpan dokumen program nuklir dan kemampuan pertahanan AS.
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberi sambutan di pengadilan di New York setelah didakwa oleh dewan juri Manhattan menyusul penyelidikan atas uang tutup mulut yang dibayarkan kepada bintang porno Stormy Daniels, di Palm Beach, Florida, AS 4 April 2023. REUTERS/Marco Bellornrn
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberi sambutan di pengadilan di New York setelah didakwa oleh dewan juri Manhattan menyusul penyelidikan atas uang tutup mulut yang dibayarkan kepada bintang porno Stormy Daniels, di Palm Beach, Florida, AS 4 April 2023. REUTERS/Marco Bellornrn

Bisnis.com, JAKARTA – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dituduh menyimpan dokumen program nuklir dan kemampuan pertahanan AS.

Melansir BBC, Sabtu (10/6/2023), poin ketiga dalam dakwaan tersebut menuduh Trump menyimpan "informasi mengenai kemampuan pertahanan dan senjata baik Amerika Serikat maupun negara asing".

Dokumen-dokumen itu juga termasuk "program nuklir Amerika Serikat, potensi kerentanan AS dan sekutunya terhadap serangan militer" dan "rencana pembalasan yang mungkin" dalam menanggapi serangan asing.

Dakwaan menyimpan dokumen rahasia tentang nuklir itu merupakan poin ketiga dari 37 tuntutan  pidana terhadap Trump.

Trump akan muncul di pengadilan federal di Miami pada hari Selasa  (13/6/2023) setelah didakwa atas penanganan dokumen rahasia, kata pengacaranya

Surat dakwaan - dokumen yang memerinci dakwaan terhadapnya - baru saja dibuka oleh Departemen Kehakiman AS.

Trump menghadapi 37 tuntutan pidana karena menyimpan informasi pertahanan nasional, rahasia nuklir. Dokumen-dokumen itu disimpan di kamar mandi, di kamar tidur, dan ruang dansa,

Adapun, Walt Nauta, pembantu dekat Trump, didakwa secara terpisah dan bersama-sama dengan Trump atas penanganan dokumen yang bersifat rahasia.

Berikut rincian dakwaan terhadap ajudan Trump:

1. Konspirasi untuk menghalangi keadilan

2. Menahan dokumen atau catatan

3. Menyembunyikan dokumen atau catatan secara korup

4. Menyembunyikan dokumen dalam penyelidikan federal

5. Skema untuk menyembunyikan

6. Pernyataan dan representasi yang salah

Sementara itu, tim hukum Trump mengalami perombakan yang signifikan setelah pengacara Jim Trusty dan John Rowley mengumumkan mundur.

Mantan presiden, yang berkampanye untuk kembali ke Gedung Putih pada 2024, mengatakan dakwaan itu adalah "tindakan campur tangan pemilu yang menjijikkan".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper