Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Denny Indrayana: Saya Demokrat, Saya Perjuangkan Anies

Bisnis.com, JAKARTA – Pakar Hukum Tata Negara Denny Indrayana menyatakan menempuh jalan terjal dalam sikap politiknya di pemilihan umum (pemilu)
Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana melalui sambungan virtual dalam Forum Legislasi dengan tema ”Mencermati Putusan MK di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/5/2023). ANTARA/HO-KWP
Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana melalui sambungan virtual dalam Forum Legislasi dengan tema ”Mencermati Putusan MK di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/5/2023). ANTARA/HO-KWP

Bisnis.com, JAKARTA – Pakar Hukum Tata Negara Denny Indrayana membeberkan lika-liku jalur politiknya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dia menyebut menempuh jalan terjal dalam pada sikap politiknya.

Penyebabnya, dia menilai bahwa sejumlah langkah politiknya seringkali dianggap terjadi lantaran tengah berada dalam proses sebagai daftar calon legislatif (caleg) tingkat DPR dari Partai Demokrat.

Untuk itu, dia menegaskan dirinya sebagai kader Partai Demokrat dan turut menjadi pendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Saya Denny Indrayana, anggota Partai Demokrat, menjadi caleg DPR RI di Dapil II Kalimantan Selatan, dan sekaligus memperjuangkan Anies Baswedan sebagai Presiden Republik Indonesia. Bismillah, keep on fighting for the better Indonesia," kata Denny melalui rilisnya, Sabtu (10/6/2023).

Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) di era SBY itu juga dalam beberapa waktu terakhir kian menjadi sorotan lantaran kritik kerasnya kepada pemerintah. 

Denny mengaku mendapat informasi soal Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan memutus gugatan soal pemilu terbuka, dirinya menyebut Mahkamah Agung akan mengabulkan peninjauan kembali (PK) Moeldoko terkait sengketa perebutan Partai Demokrat.

Lebih lanjut, Denny menegaskan bahwa sudah bercimpung di ranah politik ketika masuk Istana di era Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Apalagi, dirinya sempat menjadi Staf Khusus Presiden Bidang Hukum, HAM, dan Pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, kemudian menjabat Wamenkumham.

Denny juga memerinci bahwa karier politiknya sudah terlihat saat maju pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 2020. Sehingga, dia menyatakan pilihan terjal dalam politik memang sudah menjadi pilihannya. Sebab dia mengaku tidak akan maju dalam Pilkada Kalimantan apabila hanya ingin hidup tenang dan senang.

"Saya bertemu dengan kesulitan dan kerumitan mengelola parpol dan relawan, menolak tegas praktik politik uang, sambil melawan kekuatan oligarki para mafia batu bara yang telah lama bergelimang harta, hidup nyaman," katanya
 
Melalui jalan terjal tersebut, dia pun mengklaim banyak partai yang menawarkannya bergabung sebagai kader. Bahkan, terdapat tiga partai pengusung di Kalsel selain Demokrat yaitu Gerindra dan PPP.

"Tidak masuk partai pun, saya sudah lama dicap stempel Demokrat. Sudah lama dianggap, Orangnya SBY. Saya memilih Demokrat, karena sudah lama berjuang bersama mereka," imbuhnya.

Sementara itu, dia juga melanjutkan terkait dengan alasannya mendukung Anies Baswedan karena rekam jejak bersama, dimana keduanya sempat tergabung di Tim 8 bentukan Presiden SBY saat melawan kriminalisasi atas pimpinan KPK.

Menurutnya, saat itu mereka berjuang bersama melawan gugatan hukum para oligarki atas pencabutan izin reklamasi di Jakarta dan masalah lahan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).

"Saya lebih memilih Anies Baswedan karena chemistry dan nasib yang lebih sama. Ketika maju Pilgub Kalsel, saya pun tidak punya partai, tidak punya dana yang memadai. Saya hanya sedikit lebih beruntung, tidak perlu sampai berutang, sebagaimana Anies di Jakarta," pungkas Denny.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper