Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Respons Mahfud Atas Surat Terbuka Denny Indrayana untuk Makzulkan Jokowi

Mahfud MD memilih untuk membiarkan surat terbuka Denny Indrayana ke DPR yang isinya meminta Jokowi dimakzulkan.
Respons Mahfud Atas Surat Terbuka Denny Indrayana untuk Makzulkan Jokowi
Respons Mahfud Atas Surat Terbuka Denny Indrayana untuk Makzulkan Jokowi

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menanggapi surat terbuka ahli hukum tata negara Denny Indrayana ke DPR soal pemakzulan Presiden Joko Widodo.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD lalu merespons santai surat terbuka dari mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM itu.

“Ya terserah Denny saja,” katanya saat ditemui di Gedung DPR, Jumat (9/6/2023).

Sebelumnya, Denny menyampaikan surat terbuka kepada Pimpinan DPR untuk memulai pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam surat tersebut, eks Wamenkumham era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menyampaikan tiga dugaan pelanggaran konstitusi yang dilakukan Jokowi.

"Sebagai bukti awal, saya tuliskan kesaksian seorang tokoh bangsa, yang pernah menjadi wakil presiden, bahwa Presiden Jokowi sedari awal memang mendesign hanya ada dua capres dalam Pilpres 2024, tanpa Anies Baswedan. Sebagai bukti awal, kesaksian tersebut tentu harus divalidasi kebenarannya," tulis Denny dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, Rabu (7/6/2023).

Dia mengeklaim bahwa tokoh bangsa yang merupakan eks wapres itu mendapatkan informasi bahwa Anies akan dijegal dengan kasus korupsi sehingga gagal maju di Pilpres 2024.

Sementara itu, Anggota DPR Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyatakan DPR tak akan menanggapi permintaan Denny soal pemakzulan Presiden.

Arsul, yang juga merupakan Wakil Ketua MPR, menyebut Denny Indrayana hanya sekadar ingin membangun imaji dirinya untuk kepentingan pada Pemilu 2024. Oleh sebab itu, DPR tak akan menanggapi secara serius surat terbuka Denny.

"DPR tidak akan menanggapi apalagi melayani permintaan Denny Indrayana. Yang dilakukannya dengan surat atau postingan-postingan terbuka itu tidak lebih dari kegenitan politik dari seseorang yang sedang membangun citra politiknya untuk Pemilu 2024," ujar Arsul saat dihubungi, Rabu (7/6/2023).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper