Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate resmi menjadi tersangka dalam kasus korupsi menara telekomunikasi atau Base Transceiver Station (BTS) Kemkominfo.
Johnny saat ini berstatus sebagai tersangka dalam kasus korupsi BTS Kominfo. Direktur Penyidikan Jampidsus Kuntadi mengatakan bahwa penetatapan Johnny dilakukan setelah dilakukan pemeriksaan yang mendalam.
"Berdasarkan pemeriksaan tersebut kami meningkatkan status yang bersangkutan dari saksi menjadi tersangka," ujarnya kepada wartawan, Rabu (17/5/2023).
Berdasarkan pantauan Bisnis, Johnny langsung digiring ke mobil tahanan milik Kejagung yang terparkit sedari pukul 11.00 WIB.
Seperti yang diketahui, Johnny G Plate memenuhi panggilan Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait pemeriksaannya sebagai saksi terkait dengan kasus dugaan tindak pidana korupsi Base Transceiver Station atau BTS BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo tahun 2020-2022.
Johnny tampak datang ke gedung bundar Jaksa Muda Bidang Pidana Khusus (Jampidsus) pada pukul 09.10 WIB. Kedatangan dirinya terlihat tergesa-gesa dan langsung masuk kedalam gedung Jampidsus.
Baca Juga
Adapun, resminya status Johnny sebagai tersangka terjadi pada hari ini, Rabu (17/5/2023) yang juga bertepatan dengan Rabu Pon, dimana menjelang Pemilu 2024 isu perombakan (reshuffle) kabinet terus bergulir dan kian menghangat pada hari sakral tersebut.
Bahkan, belum lama ini Presiden Joko Widodo pun menyebut tak menutup kemungkinan untuk melakukan perombakan (reshuffle) kabinet sehingga jajaran menteri hanya akan diisi oleh profesional dan parpol koalisi pendukung pemerintah.
“Ya, bisa saja [ada reshuffle],” saat ditemui di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Senin (15/5/2023).
Kemungkinan itu disampaikan oleh orang nomor satu di Indonesia tersebut dalam rangka merespon mengenai hubungannya dengan Ketua Umum (Ketum) partai Nasdem Surya Paloh yang dikabarkan renggang.
Hal ini disampaikan untuk merespon pertanyaan Surya Paloh yang merasa pihaknya sudah tak diperlukan lagi oleh pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
“[Hubungan kami sejauh ini] biasa aja, saya biasa saja,” katanya saat ditemui di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Senin (15/5/2023).
Lebih lanjut, Presiden Ke-7 RI itu mengaku belum merencanakan pertemuan dengan nahkoda dari parpol bernuansa biru donker tersebut.
“Belum ada [rencana bertemu],” katanya.
Sebelumnya, publik kerap mendapatkan sinyal reshuffle baik dari Ke-7 RI itu maupun Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, tetapi tak ada yang bisa memastikannya. Contohnya adalah saat Kepala Negara mengingatkan bahwa 1 Februari 2023 jatuh pada Rabu Pon atau hari 'sakral' Jokowi melakukan reshuffle kabinet.
Namun, alih-alih menjawab pertanyaan awak media terkait dengan kepastian reshuffle kabinet, Jokowi justru berselorh dengan menyampaikan bahwa memang benar hari tersebut adalah Rabu Pon.
"Saya sudah sampaikan kan kemarin. Tadi malam juga sudah saya sampaikan. Masa saya ulang lagi yang jelas Hari ini adalah Rabu Pon," ujar Jokowi sambil tersenyum usai menghadiri Mandiri Investment Forum 2023 di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (1/2/2023).