Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilpres Turki 2023 Putaran II: Erdogan Vs Kilicdaroglu, Siapa Menang?

Meski gagal jadi Wali Kota Istanbul pada 2009, tahun berikutnya, Kilicdaroglu menerima dukungan luar biasa untuk tawaran kepemimpinan partainya.
Calon Presiden Turki Kemal Kilicdaroglu lahir di Provinsi Tunceli, Turki bagian Timur, yang mengawali karier sebagai akuntan pemerintah./Istimewa
Calon Presiden Turki Kemal Kilicdaroglu lahir di Provinsi Tunceli, Turki bagian Timur, yang mengawali karier sebagai akuntan pemerintah./Istimewa

Profil dan Program Kerja Kilicdaroglu

Kemal Kilicdaroglu lahir di Provinsi Tunceli, Turki bagian Timur, yang mengukir karier sebagai akuntan pemerintah, terus meningkat selama 20 tahun untuk menjadi kepala lembaga asuransi sosial Turki. 

Dia meninggalkan profesinya itu pada 1999 dan segera bergabung dengan Partai Sol Demokratik (Kiri Demokratik) yang dipimpin oleh Perdana Menteri (PM) Bulent Ecevit.

Melansir Aljazeera, gagal masuk daftar partai untuk pemilu 1999, dia beralih ke CHP dan masuk parlemen 3 tahun kemudian sebagai wakil Istanbul, mendapatkan reputasi karena mengungkap korupsi.

Meski gagal jadi Wali Kota Istanbul pada 2009, tahun berikutnya, Kilicdaroglu menerima dukungan luar biasa untuk tawaran kepemimpinan partainya setelah petahana dilanda skandal rekaman seks.

Selama 13 tahun masa jabatannya sebagai ketua partai politik tertua di Turki, yang didirikan oleh pendiri negara Mustafa Kemal Ataturk, Kilicdaroglu telah menjadi gerakan sosial demokrat yang mampu menjangkau pemilih konservatif yang membentuk pendukung Erdogan.

Program Kerja 

Pria berusia 74 tahun itu memusatkan kampanyenya pada janji untuk mengembalikan Turki ke demokrasi parlementer.

Dia akan berupaya untuk mengakhiri sistem presidensial yang diperkenalkan oleh Erdogan yang diprotes oleh para kritikus sebagai pemerintahan satu orang.

Seorang anggota parlemen dari Partai Cumhuriyet Halk (Partai Rakyat Republik, CHP) Murat Emir mengatakan bahwa kemenangan Kilicdaroglu berarti kemenangan demokrasi di Turki.

“Kemenangan Kemal Bey akan berarti kemenangan demokrasi di Turki lagi,” katanya, seperti dikutip dari Aljazeera, pada Senin (15/5/2023).

Menurutnya, kekuatan dari pendukung demokrasi di Turki akan menang dan menciptakan harapan di semua negara.

“Rezim otoriter akan kalah dan kekuatan yang mendukung demokrasi akan menang. Ini akan menciptakan harapan di semua negara," lanjutnya.

Aliansi bangsa 6 partai pemimpin CHP Kilicdaroglu telah berjanji untuk membongkar sistem presidensial eksekutif yang dipilih secara sempit oleh referendum 2017. 

Aliansi oposisi itu juga berjanji untuk mengembalikan independensi peradilan dan bank sentral, serta membalikkan tindakan keras terhadap kebebasan berbicara dan perbedaan pendapat di bawah Erdogan.

Prediksi Kemenangan

Kilicdaroglu bersumpah untuk memenangkan pilpres putaran kedua. Dia telah berjanji bahwa jika pemilihan presiden berlangsung pada 28 Mei, dia akan menang.

“Jika bangsa kita mengatakan putaran kedua, kita pasti akan memenangkan putaran kedua, ini untuk perubahan dalam masyarakat lebih tinggi dari 50 persen," katanya.

Melansir dari Aljazeera, Erdogan meyakini bahwa kubunya jauh di depan dalam pemungutan suara.

Dia mengatakan berada jauh di depan Kilicdaroglu dalam pemilihan presiden, meskipun dia tidak yakin akan kemenangannya di putaran pertama.

Erdogan berbicara di markas besar partainya di Ankara, mengatakan dia unggul 2,6 juta suara dari kandidat oposisi utama.

“Sepanjang kehidupan politik kami, tanpa kecuali, kami selalu menghormati keputusan kehendak nasional. Kita hormati juga di pemilu kali ini, dan akan kita hormati di pemilu berikutnya,” ujarnya.

Erdogan juga mengharapkan jumlah ini meningkat dengan hasil resmi, dan yakin akan menang.

Menurut koresponden, ekonomi yang akan memainkan peran kunci dalam pilpres Turki. Amer Lafi dari Aljazeera telah berbicara kepada para pemilih di Istanbul.

“Mereka yang memilih Kilicdaroglu memberi tahu kami bahwa mereka ingin situasi ekonomi berubah dan Kilicdaroglu mungkin memegang tongkat ajaib atau kunci perubahan," katanya.

Sementara itu, bagi para pendukung Erdogan masih memiliki kepercayaan padanya dan yakin bahwa Erdogan bisa mengatasi tantangan tersebut.

“Mereka yang memilih Erdogan mengatakan kepada kami bahwa mereka masih memiliki banyak kepercayaan pada pria yang memimpin Turki selama lebih dari 20 tahun, dan bahwa krisis ekonomi tidak terbatas pada Turki tetapi lebih merupakan krisis global yang melanda semua kota dan negara di seluruh dunia. Mereka yakin bahwa Erdogan dapat mengatasi tantangan ini," lanjutnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa orang Turki selalu mengatakan bahwa siapapun yang memenangkan Istanbul akan memenangkan pilpres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper