Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilpres Turki 2023 Putaran II: Erdogan Vs Kilicdaroglu, Siapa Menang?

Erdogan terpilih sebagai calon Wali Kota Istanbul pada 1994 dan memimpin kota itu selama 4 tahun berikutnya sebelum akhirnya menjadi Presiden Turki.
Presiden Turki Tayyip Erdogan dan Devlet Bahceli, pemimpin Partai Gerakan Nasionalis (MHP), mengunjungi Antakya di Provinsi Hatay, Turki 20 Februari 2023. Murat Cetinmuhurdar/Presidential Press Office/Handout via REUTERS
Presiden Turki Tayyip Erdogan dan Devlet Bahceli, pemimpin Partai Gerakan Nasionalis (MHP), mengunjungi Antakya di Provinsi Hatay, Turki 20 Februari 2023. Murat Cetinmuhurdar/Presidential Press Office/Handout via REUTERS

Profil dan Janji Kampanye Erdogan

Recep Tayyip Erdogan lahir pada Februari 1954, dibesarkan sebagai putra seorang penjaga pantai di pantai Laut Hitam Turki. 

Saat usianya 13 tahun, ayahnya memutuskan untuk pindah ke Istanbul, berharap dapat memberikan pendidikan yang lebih baik kepada ke-5 anaknya.

Erdogan muda menjual roti limun dan wijen untuk mendapatkan uang tambahan. Dia bersekolah di sekolah Islam sebelum memperoleh gelar manajemen dari Universitas Marmara Istanbul.

Dia aktif di kalangan Islamis, bergabung dengan Partai Kesejahteraan pro-Islam pimpinan Necmettin Erbakan, pada 1970-1980-an.

Melansir The Guardian, ketika partai tersebut semakin populer pada 1990-an, Erdogan terpilih sebagai calon Wali Kota Istanbul pada 1994 dan memimpin kota itu selama 4 tahun berikutnya.

Akan tetapi, masa jabatannya berakhir ketika dia mengecam kebencian rasial karena membacakan puisi nasionalis di depan umum yang menyertakan kalimat: "Masjid adalah barak kami, kubah helm kami, menara bayonet kami, dan tentara setia kami."

Setelah menjalani 4 bulan di penjara, dia kembali ke dunia politik, tetapi partainya telah dilarang karena melanggar prinsip-prinsip sekuler yang ketat dari negara Turki modern.

Dia mendirikan partai baru yang berakar pada Islam dengan sekutu Abdullah Gul, pada Agustus 2001, seperti dilansir dari BBC, pada Minggu (14/5/2023).

Lalu, Partai AKP memenangkan mayoritas dalam pemilihan parlemen, dan tahun berikutnya Erdogan diangkat sebagai perdana menteri pada 2002. Dia tetap menjadi ketua AKP atau Partai Keadilan dan Pembangunan hingga hari ini.

Janji-Janji Erdogan

Beberapa pekan sebelum pemungutan suara, Erdogan menyatakan bahwa warga Turki akan menikmati gas alam gratis, menaikkan gaji pekerja sektor publik sebesar 45 persen setelah kenaikan awal tahun ini, seperti dilansir dari The Guardian, pada Jumat (13/5/2023).

Sebuah kapal perang abu-abu raksasa baru berlabuh di Istanbul selama liburan akhir pekan baru-baru ini, mengundang warga untuk berjalan di geladak dan menikmati kemegahan masa depan teknologi tinggi baru Turki.

Erdogan yang memimpin Partai AKP telah menjanjikan “abad Turki” menjadi sebuah visi besar yang memungkinkan dia mempertahankan posisinya di negara tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper