Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polri: Erwin Aksa Laporkan Rommy PPP Terkait Pencemaran Nama Baik

Polri membenarkan bahwa Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa melaporkan Ketua Majelis Pertimbangan PPP M. Romahurmuziy alias Rommy.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy/JIBI/BISNIS-Wisnu Wage
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy/JIBI/BISNIS-Wisnu Wage

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri membenarkan bahwa Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa melaporkan Ketua Majelis Pertimbangan PPP M. Romahurmuziy alias Rommy.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Humas Polri, Kombes Pol Nurul Azizah mengatakan bahwa laporan tersebut diserahkan pada tanggal 8 Mei 2023. Saat ini laporan masih berada di sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT).

“Bahwa betul di tanggal 8 Mei telah dilaporkan. Akan tetapi untuk prosesnya saat ini laporan itu masih ada di SPKT Bareskrim Polri,” kata Nurul di Bareskrim Polri, Kamis (11/5/2023).

Nurul menyebut bahwa dalam laporan tersebut, Erwin melaporkan Rommy terkait dengan dugaan tindak pidana penghinaan dan atau pencemaran nama baik melalui media elektronik dan atau fitnah. 

Lebih lanjut, Nurul mengatakan bahwa pihaknya masih melalukan pendalaman terkait laporan ini.

Seperti yang diketahui, Erwin melaporkan Rommy ke Bareskrim Polri. Dari surat tanda terima laporan polisi yang diterima Bisnis, Erwin memasukkan laporan dengan pada tanggal 8 Mei 2023 dengan nomor LP/B/90/V/2023/SPKT/BARESKRIM/POLRI

Dia tak terima dengan pernyataan Rommy di sebuah podcast yang disiarkan kanal YouTube Total Politik pada 2 Mei 2023.

"Konteks statement [pernyataan] sang pelaku dan penipu di Total Politik, podcast-nya," ujar Erwin saat dikonfirmasi Bisnis, Rabu (10/5/2023).

Adapun, dalam podcast itu Rommy mengklaim Erwin meminta agar PPP turut mendukung maju pasangan Agus Arifin Nu'mang-Tanribali Lamo dalam Pilkada Gubernur Sulawesi Selatan 2018.

Rommy mengaku dijanjikan Erwin dana Rp35 miliar. Meski begitu, lanjutnya, Erwin hanya memberikan cek bodong alias kosong.

"Itu [Rp35 miliar] tidak pernah ada, tapi ceknya ada dan bodong," ujar Rommy seperti yang disiarkan kanal YouTube Total Politik, Selasa (2/5/2023).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper