Bisnis.com, JAKARTA - Pasukan Rusia menghancurkan howitzer Ukraina dan mortir di daerah Kherson selama beberapa hari terakhir.
“Pada malam hari, tembakan artileri di dekat pemukiman Ivanovka menghancurkan tim mortir 120 mm dan amunisi terkait. Kemarin, tembakan artileri di dekat pemukiman Antonovka menghancurkan sebuah howitzer 2S3 Akatsiya 152mm,” kata juru bicara layanan darurat regional pada Rabu (3/5/2023) melansir TASS.
Serangan artileri menewaskan sepuluh tentara Ukraina dan melukai dua lainnya, kata juru bicara itu.
Sebelumnya, Komando Angkatan Udara Ukraina mengatakan pasukannya menghancurkan 21 dari 26 drone Shahed buatan Iran yang diluncurkan oleh Rusia.
"Semua target musuh diidentifikasi dan ditembak jatuh di wilayah udara di sekitar Ibu Kota," kata administrasi militer Kyiv di aplikasi pesan Telegram, mengutip rincian awal mengutip Reuters, Rabu (3/5/2023).
Sirene serangan udara meraung selama beberapa jam di Kyiv, wilayah sekitarnya dan sebagian besar Ukraina timur saat langit cerah menjelang fajar.
Baca Juga
Rusia telah mengintensifkan serangan terhadap Ukraina menjelang serangan balasan, mengirimkan gelombang drone dan rudal hampir setiap malam untuk menargetkan Kyiv dan daerah lain selama seminggu terakhir.
Salah satu pesawat tak berawak pada hari Rabu (3/5/2023), menghantam gedung administrasi di Dnipro, pusat administrasi wilayah Dnipropetrovsk, kata Gubernur Serhiy Lisak di Telegram, dan membakarnya, meskipun padam pada pagi hari.
Unit pertahanan udara menembak jatuh tujuh drone di wilayah tersebut, tambahnya.
Seperti diketahui, Rusia meluncurkan serangan malam ketiga di Kyiv dalam enam hari. Sebuah pesawat tak berawak menghantam sebuah bangunan di wilayah Dnipropetrovsk ketika Moskow meningkatkan serangan terhadap tetangganya.