Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Negara Barat Protes Aksi Militer Swasta Rusia Wagner di Mali, Tuding Bunuh Warga Sipil

Negara-negara Barat protes militer swasta Rusia Wagner Group di Mali, dan menuding tentara bayaran ini terlibat pembunuhan warga sipil.
Pendiri kelompok tentara bayaran swasta Wagner Yevgeny Prigozhin meninggalkan pemakaman sebelum pemakaman blogger militer Rusia Maxim Fomin yang dikenal luas dengan nama Vladlen Tatarsky, yang baru-baru ini tewas dalam serangan bom di sebuah kafe St Petersburg, di Moskow, Rusia, 8 April , 2023. REUTERS/Yulia Morozova/
Pendiri kelompok tentara bayaran swasta Wagner Yevgeny Prigozhin meninggalkan pemakaman sebelum pemakaman blogger militer Rusia Maxim Fomin yang dikenal luas dengan nama Vladlen Tatarsky, yang baru-baru ini tewas dalam serangan bom di sebuah kafe St Petersburg, di Moskow, Rusia, 8 April , 2023. REUTERS/Yulia Morozova/

Bisnis.com, JAKARTA - Negara-negara Barat protes dan prihatin atas kegiatan militer swasta Rusia Wagner Group di Mali, termasuk dugaan perannya dalam pembunuhan warga sipil, pada pertemuan hak asasi manusia PBB di Jenewa.

Amerika Serikat (AS), Kanada, Inggris Raya, dan Ukraina termasuk di antara negara-negara yang mengangkat dugaan peran Wagner dalam mendukung angkatan bersenjata Mali.

Mali, yang para pemimpinnya merebut kekuasaan dalam kudeta tahun 2021, dan Rusia sebelumnya menyatakan bahwa pasukan Rusia di sana bukanlah tentara bayaran, melainkan pelatih yang membantu pasukan lokal dengan peralatan yang dibeli dari Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Mali memiliki hak untuk bekerja dengan perusahaan swasta Rusia.

"Kami sangat prihatin dengan kehadiran dan tindakan kelompok Wagner," kata utusan Kanada Patricia Lyn McCullagh kepada Dewan Hak Asasi Manusia selama peninjauan catatan hak asasi manusia Mali - sebuah proses yang harus diikuti oleh semua negara anggota PBB.

Melansir Reuters, TRabu (3/5/2023), beberapa negara meminta Mali untuk melakukan penyelidikan independen atas insiden pada Maret 2022 di Moura, Mali tengah, pasukan lokal dan tersangka pejuang Rusia diduga membunuh ratusan warga sipil.

PBB mengatakan penyelidiknya tidak diberi akses ke lokasi tersebut.

Rusia membantah warga sipil tewas di Moura. Wagner tidak segera menanggapi permintaan komentar melalui email.

"Kami merekomendasikan agar Mali melakukan penyelidikan yang kredibel terhadap pelanggaran hak asasi manusia dan pelanggaran yang dilakukan selama operasi keamanan yang dilakukan dengan pasukan Wagner yang didukung Kremlin di Moura pada Maret 2022 seperti yang dijanjikan di Dewan Keamanan PBB dan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab," kata Duta Besar AS untuk Dewan Keamanan PBB Michele Taylor.

Direktur Kehakiman Militer Mali Kolonel Boubacar Maiga mengatakan bahwa penyelidikan sudah dilakukan.

"Pemerintah Mali bertekad untuk menyelesaikan (penyelidikan) dengan sukses sehubungan dengan hak asasi manusia dan dalam semangat kemerdekaan penuh," katanya, seraya menambahkan akses sulit karena Mali sedang "berperang".

Utusan Rusia Maria Molodtsova mengatakan "mereka yang tewas (di Moura) adalah militan dari kelompok teroris yang telah menindas penduduk selama bertahun-tahun".

Operasi militer berkontribusi pada perdamaian dan ketenangan di Moura, katanya.

Mali dikuasai oleh militan yang terkait dengan Alqaeda dan Negara Islam yang telah melakukan pemberontakan selama satu dekade yang telah menewaskan ratusan orang.

Pasukan Prancis melakukan intervensi pada tahun 2013, awalnya memaksa pemberontak mundur, tetapi mereka telah bangkit kembali dan menguasai sebagian besar pusat dan utara.

Pasukan Prancis meninggalkan negara itu pada tahun lalu di tengah pertikaian diplomatik dengan junta militer Mali saat Wagner Group masuk.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper