Bisnis.com, JAKARTA – Tentara bayaran atau milisi swasta Wagner Rusia, yang memimpin penyerangan terhadap Bakhmut di Ukraina dan telah aktif di Afrika, dapat segera lenyap, kata pendiri Yevgeny Prigozhin dalam sambutan video kepada seorang blogger yang dirilis pada Jumat (28/4/2023).
Tidak segera jelas kapan Prigozhin berbicara dan seberapa serius dia menyampaikan hal itu. Awal pekan ini dia menarik komentar tentang garis depan yang menurutnya hanya lelucon.
Melansir Reuters, Sabtu (29/4/2023), Prigozhin berulang kali mengeluh tentang bagaimana Rusia melakukan perang di Ukraina.
Dia sering mengatakan angkatan bersenjata reguler tidak memberi anak buahnya amunisi yang mereka butuhkan dan kadang-kadang menuduh petinggi melakukan pengkhianatan.
“Sekarang, terkait kebutuhan peluru secara umum di garis depan, apa yang kita inginkan. Hari ini kita sampai pada titik di mana Wagner berakhir,” katanya kepada blogger perang Rusia Semyon Pegov.
"Wagner, dalam waktu singkat, akan lenyap. Kita akan menjadi sejarah, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, hal seperti ini terjadi," lanjutnya.
Baca Juga
Pegov memposting klip itu di saluran Telegramnya. Wagner tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Prigozhin, yang dikenal karena gaya bertarung dan selera humornya yang ironis, mengatakan pada hari Kamis (27/4/2023) bahwa dia bercanda ketika mengatakan pasukannya akan berhenti menembaki Bakhmut agar pasukan Ukraina dapat menunjukkan kota itu kepada wartawan Amerika Seriakt (AS).
Prigozhin mengatakan pekan ini pasukannya menderita banyak korban karena kurangnya dukungan dari Moskow.
Pekan lalu dia menyatakan keprihatinan tentang serangan balik oleh pasukan Ukraina yang diperlengkapi dengan baik di Bakhmut. Pada masa lalu Wagner telah mengirim tentara untuk berperang di Suriah dan dalam konflik di seluruh Afrika.
Pada bulan Januari, Amerika Serikat secara resmi menunjuk Wagner sebagai organisasi kriminal transnasional, membekukan asetnya di AS untuk membantu militer Rusia dalam perang Ukraina.