Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mirip Cerita Taxi Driver, 20 WNI di Myanmar Disekap dan Dipaksa Bekerja

20 WNI menjadi korban penyekapan, penyiksaan, hingga terancam dijual setelah mendapat iming-iming bekerja di Myanmar.
Pengunjuk rasa saat melakukan aksinya di Yangon, Myanmar, 10 Februari 2021./Bloomberg/AFP/Getty Images-Sai Aung Main
Pengunjuk rasa saat melakukan aksinya di Yangon, Myanmar, 10 Februari 2021./Bloomberg/AFP/Getty Images-Sai Aung Main

Bantuan pemerintah

Mengetahui cerita ini, Ema berharap pemerintah memberikan respon untuk membantu menyelamatkan puluhan TNI yang ada di Myanmar itu.

Sebab, selain dipekerjakan tak layak, mereka saat ini juga diduga terancam diperdagangkan.

Ema saat ini sudah tidak mengetahui bagaimana kabar dari suaminya di Myanmar. Sebab, dirinya kali terakhir dihubungi suaminya pada Senin (24/4/2023) siang.

“Sampai sekarang belum ada kabar lagi. Saya dapat kabar itu saja karena suami curi-curi kesempatan. Di sana semua handphone (HP) dikumpulkan. Ada batas 10 menit dan satu pekan sekali boleh pegang HP. Itu pun disadap,” tegasnya.

Ema mengaku bisa menghubungi suaminya karena Afrilian membawa dua buah handphone. Handphone yang satu dikumpulkan, sedangkan satunya lagi disembunyikan untuk menghubungi keluarga di Tanah Air.

Namun setelah hilang kontak, Ema tidak mengetahui lagi kabar mengenai suaminya dan bagaimana kelanjutan nasib TKI yang lain.

Ponsel cadangan yang dibawa sang suami pun tak bisa lagi dihubungi karena tiba-tiba lost contact.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Sumber : Solopos
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper