Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 83 warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Ukraina sudah berhasil dievakuasi pulang ke Indonesia.
Menteri Luar Negeri Retno Marsuadi mengatakan 83 orang yang dievakuasi itu, termasuk 3 WNA keluarga dari WNI serta 4 bayi.
"Semua dalam keadaan sehat," demikian pernyataan Kemenlu dikutip dari akun twitternya.
Selain tibanya 80 WNI dan 3 WNA dari Ukraina ke Indonesia, 5 WNI telah berhasil keluar dari Kharkiv dan tiba di Lviv dengan selamat dan akan melanjutkan perjalanan ke Polandia.
Dia menyatakan pemerintah akan terus mengupayakan evakuasi 9 WNI di Chernihiv, Ukraina.
Terdapat 14 evacuee yang masih harus tinggal di Bucharest untuk sementara waktu dan belum dapat ikut dalam rombongan kepulangan ini.
Baca Juga
Dari test yang dilakukan, 12 orang evacuee diketahui positif COVID-19. Sementara 2 orang lainnya, memilih tinggal di Bucharest, untuk menemani anak mereka yang positif COVID-19.
14 orang tersebut akan terus dipantau dan didampingi oleh KBRI di Bucharest. Jika kondisi kesehatan sudah memungkinkan, mereka akan dipulangkan dengan pesawat komersial.
Proses evakuasi dengan pesawat Garuda Indonesia
Kemenlu memaparkan detik-detik tibanya warga itu di Indonesia.
Pada sore hari ini sekitar pukul 17.10 WIB, pesawat Garuda Indonesia yang membawa pulang WNI dari Ukraina telah mendarat di tanah air.
Tim penjemput dari Jakarta berangkat menuju Bucharest dari Bandara Soekarno-Hatta pada hari Selasa 2 Maret 2022 pukul 18.40 WIB dan tiba di Bandara Henri Coanda, Bucharest, 3 Maret 2022 pukul 15.10 waktu setempat.
Pesawat penjemput kembali diberangkatkan dari Bucharest menuju Jakarta pada pukul 20.23 waktu setempat atau 5,5 jam setelah mendarat.
Rute perjalanan yang ditempuh adalah Bucharest - Madinah - Jakarta dengan waktu tempuh kurang lebih 17 jam.
Update WNI yang masih di Ukraina
"Selain itu, saya juga ingin memberikan update bahwa hari ini terdapat 4 WNI di Kharkiv sudah dapat keluar dari Kharkiv dan tiba di Lviv dengan selamat," paparnya.
Dia mengatakan, Kharkiv merupakan kota terbesar kedua di Ukraina dan pertempuran masih terus berlangsung di kota tersebut.
Perjalanan yang harus dilalui oleh para WNI sangat tidak mudah, harus melalui sejumlah pemeriksaan dan di tengah jam malam yang berlaku di sana.
Tim KBRI Warsawa sudah bertemu dan menjemput mereka, 4 orang WNI tersebut dan bergabung pula satu tambahan WNI yang sudah tiba dan bertemu tim penjemput di Kota Lviv.
Kemudian mereka akan dibawa ke safehouse Rzeszow, Polandia untuk melakukan pemeriksaan kesehatan termasuk PCR.
Setelah itu, mereka akan dibawa ke Warsawa untuk menunggu kepulangan ke Indonesia.
Dia menegaskan pemerintah akan terus berupaya untuk melakukan evakuasi 9 WNI yang masih berada di kota Chernihiv.
"Apresiasi yang sama saya sampaikan kepada tim penjemput yang terdiri dari Mabes TNI, BIN, Garuda Indonesia, dan instansi lain yang tidak dapat kami sebut satu per satu yang telah banyak membantu kelancaran jalannya penjemputan. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Pak Menteri Pertahanan, yang dalam hal ini diwakili oleh Pak Wakil Menteri Pertahanan, yang telah memberikan beberapa advis selama proses evakuasi. Apresiasi juga kami sampaikan kepada BP2MI yang akan memfasilitasi kepulangan PMI untuk kembali ke daerah masing-masing. Dan kepada WNI yang baru saja dievakuasi dari Ukraina, saya sampaikan selamat datang di tanah air dan selamat berkumpul dengan keluarga," tutupnya.