Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Pertahanan Letjen TNI Muhammad Herindra mewakili Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kepulangan Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari wilayah perang Ukraina.
Penjemputan itu dilakukan bersama Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten Kamis (3/3/2022).
Sebanyak 80 WNI dan tiga warga negara asing yang merupakan keluarga dari WNI berada di dalam rombongan tersebut. Mereka tiba dengan selamat di Tanah Air sekitar pukul 17.10 WIB dengan pesawat Garuda Indonesia.
Wamenhan Herindra mengatakan bahwa dalam upaya evakuasi ini Kemenhan terus berkoordinasi dengan Kemenlu dalam mengambil langkah diplomasi pertahanan. Salah satunya melalui komunikasi langsung via telepon dengan Menhan Rusia agar menjamin keselamatan WNI selama proses evakuasi.
“Menhan RI Pak Prabowo Subianto berupaya untuk selalu kontak dengan via Kementerian Pertahanan Rusia agar proses evakuasi yang dilaksanakan selama ini berjalan dengan aman sehingga warga negara Indonesia akan tetap terjamin keamanannya," kata Herindra dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/3/2022)
Menlu Retno dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa dalam proses evakuasi ini, tim penjemput dari Jakarta berangkat menuju Bucharest dari Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa 2 Maret 2022 pukul 18.40 WIB dan tiba di Bandara Henri Coanda, Bucharest, 3 Maret 2022 pukul 15.10 waktu setempat.
Baca Juga
Pesawat penjemput kembali diberangkatkan dari Bucharest menuju Jakarta pada pukul 20.23 waktu setempat atau 5,5 jam setelah mendarat. Rute perjalanan yang ditempuh adalah Bucharest - Madinah - Jakarta dengan waktu tempuh kurang lebih 17 jam.
Menlu Retno lebih lanjut menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Duta Besar RI di Bucharest, Warsawa, Kiev dan Moskow beserta seluruh tim yang telah bahu-membahu bekerja sama melakukan evakuasi yang sangat tidak mudah ini.
Adapun Menlu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menhan Prabowo, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), dan tim penjemput yang terdiri dari Mabes TNI, BIN, Garuda Indonesia, serta instansi lainnya yang telah membantu kelancaran jalannya penjemputan.