Bisnis.com, JAKARTA—Komisi X DPR akan segera membahas nasib para mahasiswa yang tengah menimba ilmu di Ukraina maupun Rusia dengan pemerintah akibat ketidakpastian keadaan menyusul perang Rusia-Ukraina yang telah berlangsung selama sepekan.
Hal itu diungkapkan oleh Anggota Komisi X DPR Mohammad Haerul Amri dari Fraksi Partai Nasdem usai dilantik menjadi Anggota MPR Pengganti Antar Waktu (PAW). Haerul Amri menggantikan Hasan Aminuddin yang terjerat kasus hukum dari daerah pemiliahn (Dapil) II Jawa Timur.
Menurutnya, kondisi perang Rusia vs Ukraina tidak dapat diprediksi sehingga pemerintah perlu memperhatikan nasib Warga Negara Indonesia (WNI), terutama para mahasiswa, baik yang mendapatkan bantuan pendidikan beasiswa dari pemerintah maupun yang belajar secara mandiri di kedua negara tersebut.
“Kami akan bicarakan masalah mahasiswa ini dengan pemerintah (usai reses) sesegera mungkin mengingat perang Rusia-Ukraina tidak dapat diprediksi,” ujar anggota Komisi DPR yang mangani masalah Pendidikan tersebut, Rabu (2/3/2022).
Dia juga meminta para mahasiwsa di Ukraina dan Rusia untuk tetap waspada dan selalu berkoordinasi dengan pihak Kedutaan Besar di kedua negara. Menurutnya, para mahasiswa harus mengikuti arahan dari Duta Besar sebagai perpanjangan tangan dari kebijakan pemerintah bagi mahasiswa yang ada di luar negeri.
Kalaupun para mahasiwa harus mengungsi sementara ke negara lain, sebagaimana arahan Kedubes, mereka diminta mengungsi ke negara yang aman secara politik maupun keamaman.
“Kita berharap mudah-mudahan perang cepat berakhir dan para mahasiswa yang sempat pulang maupun mengungsi bisa segera kembali belakar di sana,” ujarnya.