Bisnis.com, JAKARTA - Polisi dan TNI memukul mundur demonstran yang menggelar aksi di depan gedung DPR/MPR RI, pada Senin (25/8/2025).
Berdasarkan pantauan Bisnis pukul 13.51 WIB, aparat mendorong mundur massa ke arah Tomang dan Palmerah atau gerbang Pancasila DPR RI dengan pasukan bermotor Sabhara dan kendaraan taktis seperti water canon.
Terpantau tidak ada kericuhan dan hanya ada beberapa pendemo di depan gedung DPR/MPR. Tetapi masih ada sisa batu dan botol yang tercecer dijalan.
Selain itu arus lalu lintas masih belum dibuka oleh kepolisian mengingat kondisi yang belum sepenuhnya kondusif.
Terdengar seruan dari kepolisian agar masa berhenti melakukan protes dan segera membubarkan diri. Adapun, aparat membuat barikade taktis untuk mengantisipasi demo susulan dan para petugas juga tengah bersiaga.
Sebelumnya para pendemo sempat ricuh dengan melemparkan batu dan botol ke arah petugas. Sejumlah tanaman tampak tumbang dan beton pembatas jalan dan jalur Transjakarta mengalami kerusakan.
Baca Juga
Diketahui, Polisi mengerahkan 1.250 personel gabungan untuk mengawal aksi unjuk rasa di kawasan Gedung DPR/MPR RI.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Susatyo Purnomo Conto mengatakan ribuan personel terdiri dari kepolisian, TNI, dan Pemda DKI yang tersebar di komplek parlemen itu.