Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sulitnya Proses Evakuasi 850 WNI di Sudan, Lewati Jalur Darat, Laut hingga Udara

Evakuasi WNI di Sudan disebut sulit karena harus melewati jalur darat, laut hingga udara.
Sebanyak 538 warga negara Indonesia (WNI) telah dievakuasi dari Sudan. Pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyebut para WNI telah tiba dengan selamat di Kota Port Sudan./Dok. Kemlu
Sebanyak 538 warga negara Indonesia (WNI) telah dievakuasi dari Sudan. Pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyebut para WNI telah tiba dengan selamat di Kota Port Sudan./Dok. Kemlu

Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 850 warga negara Indonesia (WNI) akan dievakuasi dari Sudan yang sedang dihantui konflik antara 2 faksi militer dan pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) yang pecah sejak pekan lalu.

Hal tersebut dilaporkan oleh Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani yang juga menginformasikan mayoritas WNI di Sudan berstatus mahasiswa. 

"Evakuasi menjadi langkah tepat untuk situasi yang terus memburuk di Sudan. Kami berharap WNI kita yang akan mulai keluar dari Sudan bisa selamat sampai di Tanah Air," ungkap Christina dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa (25/4/2023). 

Berdasarkan komunikasi dengan Dirjen Protokoler Konsuler Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, proses evakuasi dilakukan melalui jalan darat dari Khartoum menuju Pelabuhan Sudan dengan jarak sekitar 1.200 km. 

Selanjutnya, menyeberang menggunakan kapal menuju Jeddah, lalu diterbangkan dari Jeddah ke Jakarta.

"Proses ini tentu tidak mudah. Kita doakan semuanya berjalan lancar, tidak ada hambatan berarti khususnya dalam perjalanan menuju pelabuhan Sudan," kata Christina. 

Sebagai informasi, konflik di Sudan dipicu perebutan kekuasaan 2 faksi militer utama, yang mengakibatkan gagalnya proses transisi pemerintahan sipil sejak digulingkannya pemimpin diktator Omar al-Bashir.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organisation/WHO) mengatakan 413 orang menjadi korban tewas selama pertempuran militer di Sudan. Menurut data pemerintah Sudan, sebanyak 413 korban tewas dan 3.551 orang terluka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper