Bisnis.com, JAKARTA - Produsen senjata Lockheed Martin LMT.N dan Rheinmetall RHMG.DE akan bekerja sama untuk mengembangkan sistem artileri roket Jerman.
Melansir Reuters, Kamis (20/4/2022), senjata dengan kategori yang sama dengan peluncur roket HIMARS Lockheed telah dipasok ke Ukraina.
HIMARS adalah peluncur rudal yang dipasang di truk, dapat menembakkan beberapa peluru kendali secara berurutan.
Rudal yang dipasok ke Ukraina memiliki jangkauan hingga 50 mil (80 km) dan pasukan Ukraina telah sukses besar menggunakannya untuk menargetkan posisi Rusia.
Rheinmetall dan Lockheed mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menandatangani nota kesepahaman dan senjata baru itu akan mengintegrasikan komponen Jerman yang ada.
“Kombinasi kemampuan yang telah terbukti dan pengetahuan komprehensif dari Lockheed Martin dengan keahlian Rheinmetall di sisi produksi akan memberikan peluang unik bagi kedua belah pihak,” kata Chief Executive Rheinmetall Armin Papperger.
Baca Juga
Perjanjian tersebut memberi kesempatan untuk mengamankan pengetahuan teknologi utama dan nilai tambah yang signifikan bagi Jerman, tambahnya.
“Lockheed Martin menantikan kerja sama dan optimalisasi sumber daya bersama kami untuk memenuhi kebutuhan mendesak akan pencegahan,” kata Paula Hartley, Wakil Presiden Rudal Taktis Lockheed.