Bisnis.com, JAKARTA - Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah. Salah satu hal yang membuat bulan suci ini semakin berkah karena adanya malam lailatul qadar.
Apa itu malam lailatul qadar? Dan kapan terjadinya malam istimewa tersebut? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Pengertian Malam Lailatul Qadar
Berdasarkan keterangan di buku “Sukses Berburu Lailatul Qadar”, lailatul qadar adalah malam penuh kemuliaan. Seseorang yang memperoleh keberkahan malam lailatul qadar akan memperoleh pahala berlipat ganda.
Malam ini hanya terjadi di bulan Ramadan. Maka dari itu saat bulan suci ini datang, banyak umat Islam yang berburu malam lailatul qadar.
Dalam situs islam.nu.or.id, juga disebutkan bahwa lailatul qadar adalah malam yang penuh keberkahan dan sering disebut malam seribu bulan. Bahkan, Allah berfirman dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 185, yang berbunyi;
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
Baca Juga
Artinya: “Bulan Ramadhan, yaitu bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang haq dan yang batil).” (Q.S. al-Baqarah [2]: 185).
Kapan Malam Lailatul Qadar Tiba?
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa malam lailatul qadar ada di bulan Ramadan. Namun, waktu persis turunnya lailatul qadar tidak ada yang mengetahuinya karena Allah merahasiakannya.
Meskipun demikian, ada banyak pendapat yang memprediksi malam lailatul qadar. Mengutip dari situs Nu Online, Ibnu Hajar mengatakan bahwa malam lailatul qadar terjadi di tanggal ganjil pada 10 malam terakhir bulan Ramadan. Waktu malam seribu bulan ini bisa berbeda-beda setiap tahunnya.
Waktu turunnya lailatul qadar juga diterangkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, yang berbunyi.
وعنها رضي الله عنها: أنَّ رسولَ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «تَحَرَّوْا لَيْلَةَ القَدْرِ في الوَتْرِ مِنَ العَشْرِ
الأوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ». رواه البخاري.
Artinya: “Dari Aisyah ra pula, bahwasanya Rasulullah saw bersabda: ‘Carilah lailatul qadar itu dalam malam ganjil dari sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari)
Dirahasiakannya malam lailatul qadar ini ternyata mendatangkan hikmah agar umat Islam selalu bersungguh-sungguh dalam beribadah.
Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar
Waktu malam lailatul qadar memang dirahasiakan, namun kita bisa mempelajari ciri atau tanda malam seribu bulan ini. Dalam buku “Sukses Berburu Lailatul Qadar”, disebutkan bahwa ciri ciri malam lailatul qadar, seperti berikut;
- Udara dan angin terasa tenang.
- Di malam hari, langit terlihat bersih, tidak ada awan sedikitpun, suasana tenang dan sunyi, serta tidak dingin dan juga tidak panas.
- Matahari yang terbit tidak menyengat.
- Pada malam hari, terlihat cerah dan tidak gelap.
- Malaikat turun membawa ketenangan, sehingga manusia merasa tenang dan merasakan kenikmatan beribadah yang tidak diperoleh di hari lain.
- Manusia bisa melihat malam tersebut dalam mimpinya.
Amalan Malam Lailatul Qadar
Meskipun tidak mengetahui kapan datangnya lailatul qadar, ada baiknya kita menjalankan amalan di malam-malam bulan Ramadan agar mendapatkan keistimewaan malam lailatul qadar. Berdasarkan penjelasan di islam.nu.or.id, berikut beberapa amalan yang bisa dilakukan saat malam lailatul qadar.
1. Membaca Doa Malam Lailatul Qadar
Berikut ini doa lailatul qadar yang bisa dibaca selama bulan Ramadan, terutama 10 hari terakhir.
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’ Artinya, “Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku.”
2. Memperbanyak Tadarus Al-Quran, Zikir, dan Doa
Amalan lainnya yang bisa dilakukan yaitu memperbanyak membaca Al-qur’an, zikir, maupun doa-doa yang bermanfaat. Menurut pendapat Imam As-Syafi’I, amalan ini tak hanya dilakukan pada malam hari, namun juga dianjurkan dilakukan di siang hari.
3. Melakukan Salat Sunnah
Pada kitab hadits dan fiqih, sebenarnya tidak diterangkan shalat sunnah khusus malam lailatul qadar. Namun, dalam kitab Durratun Nashihin terdapat tuntunan khusus shalat sunnah di malam lailatul qadar. Salat tersebut dilakukan sebanyak 2 rakaat. Adapun tata caranya seperti berikut.
- Membaca niat sholat lailatul qadar
أُصَلِّى سُنَّةً لَيْلَةُ الْقَدَرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan lailatul qadari rok'ataini (imaaman/makmuuman) lillaahi ta'ala.
- Membaca surat Al-Fatihah di setiap rakaat.
- Membaca surat Al-Ikhlas 7 kali setelah surat Al-Fatihah di rakaat pertama dan kedua.
- Setelah salam, baca istighfar 70 kali. Adapun lafal istighfar, seperti berikut.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullāha wa atūbu ilayhi
Artinya: "Aku memohon ampunan Allah dan aku bertobat kepada-Nya."
itulah pengertian malam lailatul qadar, malam yang penuh dengan kemuliaan.