Bisnis.com, SOLO – Umat muslim mencari berkah dan syafaat di malam penuh keistimewaan yakni malam Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar sangat ditunggu umat Muslim karena niscaya ketika beribadah saat malam itu akan diampuni dosanya yang telah lalu. Malam Lailatul qadar juga seringkali disebut dengan malam yang lebih baik daripada seribu bulan.
Lalu, kapan malam Lailatul Qadar ini terjadi?
Mengutip NU Online, sejatinya Allah merahasiakan kapan malam Lailatul Qadar hadir. Sehingga kehadirannya tak bisa ditetapkan. Umat muslim pun harus mencari malam ini di hari-hari akhir Ramadan.
Rasulullah pun mengingatkan umatnya untuk mencari malam Lailatul Qadar pada 10 hari terakhir Ramadan, seperti yang tertulis di dalam kitabnya At-Tanbih.
“Dianjurkan mencari lailatul qadar di setiap malam Ramadhan, terutama malam sepuluh akhir dan malam ganjil. Lailatul qadar paling sering diharapkan terjadi pada malam 21 dan 23. Saat malam lailatul qadar disunahkan membaca do’a, ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’ (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku).”
Baca Juga
Nah, dalam kitab tersebut juga terdapat doa yang dilakukan saat turunnya malam Lailatul Qadar.
Terletak pada lafal:
‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’
Artinya:
"Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku."
Hal itu juga merupakan hasil dari pertanyaan Aisyah kepada Rasulullah SAW. Dia menanyakan doa apa yang bagus untuk dibaca saat Ramadan dan Rasulullah SAW menjawab dengan doa tersebut, cerita ini tercantum dalam hadist riwayat Ibnu Majah.
Maka dari itu kita umat Muslim saat menjelang 10 hari Ramadan terakhir dianjurkan untuk melaksanakan ibadah malam dengan konsisten.
Seperti dalam hadits riwayat Ahmad disebutkan:
“Siapa yang mendirikan (memperbanyak ibadah) pada malam lailatul qadar atas dasar keimanan dan keikhlasan, maka dosanya diampuni, baik yang berlalu maupun yang akan datang.”