Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menilai bahwa langkah perluasan akses dan peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat menjadi tantangan utama yang ingin diselesaikan dengan penerbitan Rancangan Undang-Undang atau RUU Kesehatan.
Dia menjelaskan bahwa secara garis besar RUU Kesehatan memiliki dua tujuan utama, yakni memenuhi hak seluruh masyarakat atas pelayanan kesehatan serta memastikan negara hadir dan bertanggung jawab dalam memenuhi layanan kesehatan masyarakat.
Pemenuhan hak itu di antaranya muncul dengan perluasan akses dan peningkatan kualitas layanan kesehatan. Hal itu menjadi tantangan besar dalam transformasi kesehatan karena berbagai faktor, mulai dari infrastruktur, rasio tenaga medis, hingga sistem kesehatan secara keseluruhan.
"Pendekatan pemerintah untuk bisa mendukung RUU yang menjadi inisiatif DPR ini adalah memastikan bahwa apapun yang kita lakukan nantinya akan bisa memberikan dampak kepada masyarakat semaksimal mungkin," ujar Budi, belum lama ini.
Dia mengungkapkan bahwa dalam hal transformasi kesehatan, masih banyak layanan primer yang mengedepankan aspek kuratif, bukan promotif dan preventif. Pendekatan ke masyarakat pun masih cenderung terkotak-kotak berdasarkan jenis penyakit, dan masyarakat kerap sulit mendapatkan layanan kesehatan seperti laboratorium.
Di sisi rujukan, masih banyak masyarakat yang belum bisa memperoleh akses dan kualitas layanan yang ideal. Isu akses memang relatif tidak terjadi di perkotaan, tetapi menjadi persoalan serius di pedesaan dan daerah-daerah terpencil.
Baca Juga
Pembiayaan kesehatan pun menjadi sorotan dalam RUU Kesehatan. Menurut Budi, pemerintah perlu memastikan bahwa belanja negara harus berdampak secara optimal terhadap kesehatan masyarakat dan harus terukur.
"Kami juga dorong adanya transparansi dan integrasi antara belanja kesehatan daerah dan pusat bisa optimal," katanya.
*Tulisan ini merupakan bagian dari laporan khusus Medan ‘Pertarungan’ RUU Kesehatan yang terbit di harian Bisnis Indonesia edisi Senin (17/4/2023). Baca laporan selengkapnya di epaper.bisnis.com.