Bisnis.com, JAKARTA - YouTuber militer Rusia, Alexey Smirnov terluka akibat recoil dari senjata anti-tank Barat setelah memegangnya dengan cara yang salah.
Recoil atau hentakan balik adalah fenomena fisika yang terjadi saat senjata menembak. Ketika peluru ditembakkan dari senjata, maka gas yang dihasilkan akan menghasilkan kekuatan yang sama tetapi berlawanan.
Kekuatan recoil ini akan menekan senjata ke belakang dan dapat menyebabkan pukulan atau getaran yang kuat pada pengguna senjata, terutama jika senjata tersebut tidak dipegang dengan benar atau tidak disiapkan dengan baik.
Melalui kanal Youtube yang menggunakan nama 'Krupnokalibernyy Perepolokh', konten yang Smirnov buat memang kerap mengulas dan membandingkan berbagai senjata perang dunia.
the different between learning from training and learning from movie.
— jefferi chang (@jefferi78) April 9, 2023
Menurut kronologi, Alexey Smirnov merilis video di kanalnya yang menunjukkan dia tengah mencoba menembakkan senapan recoilless anti-tank AT4 yang diproduksi oleh Saab Swedia.
AT4 (Anti-Tank 4) sendiri adalah senjata anti-tank portabel yang pertama kali diperkenalkan pada 1987 dan telah digunakan oleh banyak negara di seluruh dunia. Senjata ini didesain ringan dan mudah dibawa oleh satu orang.
Baca Juga
Dalam video tersebut Smirnov mencoba menembakkan senjata. "Di sini kita memiliki AT4 biasa. mari kita lihat bagaimana cara menangani tank T72,” katanya.
Namun, ketika dia menarik pelatuk, senjata yang digunakannya malah menimbulkan ledakan ke belakang, memukul wajahnya dan membuatnya jatuh.
Dia pun jatuh terguling dan terbaring sambil memegangi matanya saat seorang juru kamera menawarkan untuk membantunya berdiri.
Ternyata video tersebut pun terus berlanjut, di mana dirinya tengah bersiap menguji tangki tempur dengan memar yang terlihat terbentuk di sekitar matanya."Baiklah, mari kita lihat sebelum mataku membengkak sepenuhnya,” jelasnya.
Usai insiden itu, dia pun menyatakan amunisi yang dipersiapkan NATO terkadang keamanannya tidak bisa dijamin, sehingga individu kemungkinan besar menjadi korban dari kesalahan atau kegagalan prosedur dalam pemilihan dan pengadaan amunisi untuk pasukannya
“Inilah mengapa saya terus mengatakan bahwa NATO menyediakan amunisi yang buruk,” katanya.
Video itu telah beredar luas di Twitter dan menjadi topik pembicaraan di kalangan masyarakat.
Salah satu akun yang mengunggah adalah Illia Ponomarkeno, seorang reporter pertahanan untuk The Kyiv Independent, dengan menyisipkan video lain dari pasukan Amerika yang menembakkan senjata dengan benar.
"Rusia," tulis @IAPonomarenko dalam akun Twitter pribadinya.
Kini banyak sekali warganet yang menyerang Smirnov, bahkan banyak orang mempertanyakan kemampuan Smirnov dalam menggunakan senjata tersebut.
“Saya tidak dapat menahan tawa saat menontonnya,” kata salah satu warganet
“Inilah bedanya antara belajar dari markas dan belajar dari film,” ungkap warganet lain.
Beberapa ahli senjata dan militer mengomentari video tersebut, menyatakan pengguna senjata recoilless seperti AT4 memerlukan pelatihan dan pengalaman yang memadai sebelum dapat menggunakannya secara efektif.
Per Kamis (13/4/) unggahan video Twitter tersebut telah menjangkau 2,8 juta orang dan 10.400 likes serta ribuan komentar.
Saab Swedia, produsen AT4 belum memberikan komentar resmi mengenai insiden tersebut, namun beberapa orang memperkirakan insiden ini akan mempengaruhi citra perusahaan di mata publik.