Bisnis.com, JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Aria Bima mengungkapkan instruksi pimpinannya, Megawati Soekarnoputri, saat mengumpulkan kadernya yang bertugas di DPR RI pada akhir pekan lalu. Saat itu, Megawati melakukan rapat tertutup dengan anggota Fraksi PDIP DPR RI di Sekolah Partai, Jakarta Selatan pada Sabtu (9/4/2023).
Menurut Aria, salah satu tujuan Megawati memanggil kadernya yang bertugas di DPR juga untuk menyikapi penurunan elektabilitas PDIP belakangan, yang diyakini akibat penolakan terhadap Timnas Israel U-20 berlaga di Indonesia.
Dia menerangkan, Megawati ingin anggota Fraksi PDIP DPR turun ke masyarakat untuk kembali menaikkan elektabilitas partai.
"Yang jelas ada kontraksi yang akibat penolakan Israel U-20 itu. Kan banyak yang lembaga survei mengatakan elektabilitas PDI kan turun. Nah ini dikuatkan," ucap Aria di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/4/2023).
Dia juga tak memungkiri bahwa ada pembicaraan terkait calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres). Meskipun demikian, Megawati hanya menegaskan bahwa kadernya tak perlu mengurusi soal pencapresan.
"Ibu menegaskan, 'Semua yang menyangkut capres-capresan adalah urusan ketua umum, kamu turun dan turun, apalagi dalam suasana Ramadan dan Idulfitri, nanti harus banyak menyapa rakyat'," ungkap Aria.
Baca Juga
Selain itu, Megawati ingin menekankan ke kadernya agar tetap tegak lurus terhadap ideologi partai.
"Jalan ideologinya adalah Trisakti, berdaulat di bidang politik, berkepribadian di bidang budaya, dan berdikari dalam bidang ekonomi. Ibu menegaskan sikap partai," jelas Aria.
Dia mengatakan, Megawati ingin kembali menegaskan PDIP merupakan partai ideologis. Oleh sebab itu, klaimnya, PDIP bukan tempat berburu kekuasaan dan kekayaan materiil.
Megawati ingin PDIP menjadi alat perjuangan untuk mewujudkan cita-cita Trisakti tadi. Aria mengungkapkan, Megawati menyuruh kader yang tak berideologi segera keluar.
"Yang tidak ideologis go ahead [silakan], disuruh keluar," jelas anggota Komisi VI DPR itu.