Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rudy Bantah Ganjar Pranowo Maju Capres: Kartu Ada di Megawati

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membantah telah membocorkan rencana nyapres Ganjar Pranowo kepada media.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan (PDIP) Kota Solo FX Hadi Rudyatmo tiba di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (26/10/2022)./Istimewa
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan (PDIP) Kota Solo FX Hadi Rudyatmo tiba di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (26/10/2022)./Istimewa

Bisnis.com, SOLO - Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Solo FX Hadi Rudyatmo membantah dirinya telah memberikan informasi mengenai politik Ganjar Pranowo.

Saat ditanya soal kebenaran Ganjar maju menjadi calon presiden, ia menampik informasi liar tersebut.

Rudy mengatakan bahwa restu dan kartu AS masih di tangan Megawati Soekarnoputri, sehingga kejelasan siapa capres dari PDIP belum ditentukan.

Mantan Wali Kota Solo itu juga mengelak sudah menyebut nama Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang diusung oleh PDIP.

“Kapan aku ngomong seperti itu, saya tidak merasa diwawancarai. Ketemu (wartawan yang memberitakan) wae ora (saja tidak),” kata Rudy di kediamannya di Solo, Selasa (11/4/2023), mengutip Antara.

Ia mengatakan capres dari PDIP merupakan keputusan ketua umum dan semua kader hanya mengikuti instruksi saja.

“Yang jelas saya belum pernah diwawancarai wartawan (terkait Ganjar diusung PDIP). Saya tidak ditanya Ganjar capres atau tidak, saya bilang tanya saja pak sekjen atau Bu Mega. Saya kader di bawah mengikuti instruksi ketua umum,” lanjut Rudy.

Ia mengatakan tidak berani mendahului instruksi dari ketua umum partai.

“Tanya Bu Mega, Bu Mega kan (mengatakan, red.) capresnya kader lha kadernya siapa, kadernya banyak termasuk saya. Yang punya As-nya beliau, tinggal saya nunggu saja ketua umum merekomendasikan si A, ya hukumnya wajib dimenangkan dan dijalankan,” katanya.

Saat disinggung mengenai kedekatan Presiden Jokowi dengan Ganjar Pranowo selama kunjungan kerja Presiden ke Soloraya beberapa hari terakhir, dikatakannya, hal itu merupakan hal yang wajar.

“Hal-hal seperti itu wajar, kalau gubernur kepanjangan tangan presiden, pemerintah pusat. Kalau dekat ya wajar dalam koridor pekerjaan. Saya juga sebelumnya dekat dengan beliau, pemimpin itu ngayemi (menenangkan), ngayomi (melindungi), ngayani (mencukupi),” ungkap Rudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper