Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Korupsi Tukin ESDM, KPK Geledah 4 Lokasi

KPK sudah melakukan penggeledahan di empat lokasi terkait dengan kasus korupsi pembayaran tunjangan kinerja (tukin) di Kementerian ESDM.
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri saat memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (7/2/2023). JIBI/Bisnis-Dany Saputra. rn
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri saat memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (7/2/2023). JIBI/Bisnis-Dany Saputra. rn

Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menggeledah empat lokasi terkait dengan kasus korupsi pembayaran tunjangan kinerja (tukin) di Kementerian ESDM.

Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur mengatakan empat lokasi tersebut termasuk dua kantor di lingkup kementerian tersebut, yakni kantor Direktorat Jenderal Minerba dan kantor Kementerian ESDM.

"Pertama di daerah Tebet [Ditjen Minerba] kemudian kedua di ESDM pusat dan setelah itu setelah sejak sore sudah agak malam itu dilanjutkan ke satu lokasi di Pakubuwono [Menteng]. Itu sampai menjelang pagi ya, kemudian hari ini di Depok," terangnya kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (28/3/2023).

Khusus di Pakubuwono, tim penyidik menemukan sejumlah uang  sekitar miliaran rupiah.

Sebelumnya, pada penggeledahan di dua kantor ESDM, tim penyidik menemukan sejumlah dokumen dan diamankan berbagai dokumen yang menerangkan pencairan fiktif terkait dengan tukin ASN di Kementerian ESDM.

"Dari seluruh dokumen itu berikutnya akan dianalisis dan segera disita sebagai barang bukti untuk kelengkapan berkas perkara. Pengumpulan alat bukti kegiatan penyidikan perkara ini masih terus kami lakukan," terang Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri secara terpisah, Selasa (28/3/2023).

Kasus yang sudah naik ke tahap penyidikan itu sudah menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka. Namun, identitas mereka dan konstruksi perkaranya belum dibeberkan kepada publik.

KPK menduga uang pembayaran tukin pegawai itu digunakan untuk keperluan pribadi, membeli aset, dan lain-lain, oleh pihak tersangka.

"Kemudian ada juga untuk 'operasional' gitu termasuk dugaannya dalam rangka untuk pemenuhan proses-proses pemeriksaan oleh BPK," jelas Ali, Senin (27/3/2023). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper