Bisnis.com, JAKARTA - Militer Amerika Serikat (AS) mengatakan sebuah pesawat tempur Rusia memotong baling-baling salah satu drone mata-matanya dan membuatnya jatuh ke Laut Hitam dalam pertemuan langsung pertama antara dua kekuatan dunia sejak Rusia menginvasi Ukraina lebih dari setahun yang lalu.
Berikut rangkuman perang Rusia vs Ukraina:
Insiden Drone AS
Drone pengintai MQ-9 militer AS jatuh ke Laut Hitam setelah dicegat oleh jet tempur Rusia.
Pentagon mengatakan bahwa salah satu jet Su-27 Rusia menghantam baling-baling drone tersebut, membuatnya tidak dapat dioperasikan.
Kementerian pertahanan Rusia menyalahkan "manuver tajam" oleh drone atas kecelakaan itu dan mengatakan bahwa jetnya tidak melakukan kontak.
Moskow memandang insiden drone sebagai provokasi, kata kantor berita negara RIA Rusia mengutip duta besar Rusia untuk Amerika Serikat.
Pertempuran dan Politik
1. Komando militer utama Ukraina dengan suara bulat mendukung mempertahankan Ukraina bagian Timur termasuk Kota Bakhmut yang terkepung, dan menimbulkan kerugian maksimum pada musuh, kata Presiden Voldoymyr Zelensky.
Baca Juga
2. Zelensky memberhentikan tiga gubernur daerah termasuk kepala wilayah garis depan Luhansk.
3. Produsen senjata utama Ukraina mengumumkan telah mulai membuat peluru 125 mm untuk tank era Soviet, karena Kyiv berupaya meningkatkan kemampuan lapis bajanya untuk serangan balasan melawan pasukan Rusia yang menyerang.
4. Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memerintahkan produsen senjata top Rusia untuk menggandakan produksi roket presisi tinggi, kantor berita TASS melaporkan.
5. Kremlin mengatakan bahwa tujuan Rusia di Ukraina hanya dapat dicapai dengan kekuatan militer saat ini, dan bahwa Kyiv perlu menerima "kenyataan baru" di lapangan sebelum penyelesaian damai dapat dicapai.
6. Rusia tidak mengakui yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag, kantor berita TASS mengutip Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan ketika ditanya tentang laporan bahwa ICC diperkirakan akan meminta surat perintah penangkapan pertamanya terhadap individu Rusia.
Gandum dan Gas
1. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa ledakan tahun lalu di jalur pipa gas Nord Stream telah dilakukan pada "tingkat negara bagian", dan menolak gagasan kelompok otonom pro-Ukraina bertanggung jawab.
2. Pembicaraan memperpanjang kesepakatan untuk memungkinkan pengiriman biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitam Ukraina menjelang tenggat waktu akhir pekan ini, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Turki pada Selasa (14/3/2023), setelah Kyiv menolak dorongan Rusia untuk pengurangan perpanjangan 60 hari.
