Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Spesifikasi Rudal Kinzhal Rusia yang Tembus Payung Langit Ukraina

Spesifikasi rudal Hipersonik Kinzhal yang tidak mampu dicegat oleh pertahanan udara Ukraina.
Tim penyelamat berada di lokasi pusat perbelanjaan yang terkena serangan rudal Rusia di Kremenchuk, di wilayah Poltava, Ukraina, Senin (27/6/2022). Reuters/Anna Voitenko
Tim penyelamat berada di lokasi pusat perbelanjaan yang terkena serangan rudal Rusia di Kremenchuk, di wilayah Poltava, Ukraina, Senin (27/6/2022). Reuters/Anna Voitenko

Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Komando Angkatan Udara Ukraina Yury Ignat mengatakan bahwa pertahanan udara Ukraina tidak mampu mencegat dan menembak jatuh rudal Hipersonik Kinzhal milik Rusia

Ukraina menyebut Rusia telah menggunakan 6 rudal Hipersonik Kinzhal yang terbang berkali-kali lebih cepat dari kecepatan suara untuk menyerang Ukraina. 

"Sayangnya, kami berurusan dengan rudal Kinzhal dan Kh-22 dan kami tidak dapat melawan rudal ini sejauh ini karena mereka mengikuti jalur penerbangan balistik dan kami tidak memiliki kemampuan untuk melawan mereka,” katanya.

Presiden Rusia Vladimir Putin sangat memuji rudal Hipersonik Kinzhal, sebagai senjata yang tidak dapat ditangani oleh aliansi NATO yang mendukung Ukraina. 

Melansir dari Aljazeera, senjata Hipersonik ini memiliki spesifikasi yakni bergerak di atmosfer atas dengan kecepatan lebih dari lima kali kecepatan suara, atau sekitar 6.200 km/jam (3.852 mph) dan dapat menghindari sistem radar canggih.

Terdapat dua jenis utama rudal Hipersonik. Salah satunya adalah Hypersonic Glide Vehicle (HGV), yang meninggalkan atmosfer bumi dan kemudian terjun kembali ke dalamnya.

Lalu, yang kedua adalah rudal jelajah Hipersonik (HCM). Meski tidak secepat jenis yang pertama, rudal ini terbang rendah dengan kecepatan yang sangat tinggi, yang dapat memberi lawan sedikit waktu untuk bereaksi. Rudal ini juga dapat membawa hulu ledak nuklir.

Lebih lanjut, Kinzhal adalah rudal balistik yang diluncurkan dari udara yang mampu membawa hulu ledak nuklir atau konvensional.

Kinzhal memiliki jangkauan yang dilaporkan 1.500-2.000 km (930-1.240 mil) dengan muatan 480kg. Rudal ini dapat mencapai kecepatan hingga Mach 10 (12.350 km/jam atau 7.674 mph).

Sebelumnya, Putin mengatakan bahwa Rusia adalah pemimpin global dalam rudal Hipersonik dengan kecepatan, kemampuan manuver, dan ketinggiannya yang membuat rudal itu sulit dilacak dan dicegat.

Sementara itu di Ukraina, rudal Kinzhal pertama kali digunakan pada Maret 2022 dalam perang untuk menghancurkan depot bahan bakar. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper