Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belanda Tuding Rusia Kirim Mata-Mata, Diplomat Diusir

Pemerintah Belanda mengusir sejumlah diplomat Rusia dan menuding telah menyelundupkan mata-mata.
Keindahan Amsterdam menyapa peserta Homeless World Cup 2015/HomelessWorldCup.org
Keindahan Amsterdam menyapa peserta Homeless World Cup 2015/HomelessWorldCup.org

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Belanda mengusir sejumlah diplomat Rusia dari negaranya, dan menuding Moskow mencoba menyelundupkan mata-mata.

Para diplomat Rusia diberi waktu selama 2 minggu untuk meninggalkan negara itu. Sebuah kantor perdagangan Rusia di Amsterdam diperintahkan untuk ditutup pada Selasa (14/2/2023). 

Pemerintah mengatakan telah memutuskan untuk membatasi jumlah diplomat di kedutaan Rusia di Den Haag agar sesuai dengan jumlah diplomat di kedutaan Belanda di Moskow.

Perselisihan diplomatik antara kedua negara dimulai tak lama setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina hampir setahun lalu memicu perang di sisi timur Eropa.

Menteri Luar Negeri Wopke Hoekstra mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Rusia berusaha memasukkan petugas intelijen ke Belanda di bawah perlindungan diplomatik. 

“Rusia terus berusaha memasukkan petugas intelijen ke Belanda di bawah perlindungan diplomatik,” katanya. 

Saat ini, hubungan Belanda dengan Rusia semakin buruk dari sebelumnya. 

Menurut laporan dari kantor berita RIA, di Moskow, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan akan menanggapi langkah tersebut. 

Setelah Rusia menginvasi Ukraina, pemerintah Belanda mengusir 17 perwira intelijen Rusia.

Rusia menanggapinya dengan mengusir 15 diplomat Belanda dari negaranya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper